Olah TKP Ulang di Tangsel, Polisi Masih Temukan Alat Peledak
- VIVA.co.id/M. Ali. Wafa
VIVA.co.id – Tim Puslabfor Mabes Polri kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah kontrakan empat tersangka terduga di Kampung Babakan, Serpong, Tangerang Selatan, Kamis, 22 Desember 2016.
Olah TKP berlangsung di dua lokasi, yakni rumah kontrakan terduga teroris dan rumah lainnya yang berdekatan sebagai kediaman istri salah satu pelaku teroris. Hujan sempat turun saat olah TKP berlangsung.
Dari TKP pertama, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya peralatan yang berkaitan dengan tindak terorisme seperti senjata, ransel-ransel, dan lainnya.
"Kami menemukan sejumlah barang bukti, seperti paku-paku, detonator, dan peralatan peledak lainnya," kata Kabid Balmetfor Mabes Polri, Kombes Pol Ulung Kanjaya di Kampung Babakan, Tangerang Selatan, pada Rabu, 22 Desember 2016.
Selain itu, dari TKP pertama, polisi mengamankan barang bukti seperti serpihan kaca bekas tembakan, isian bahan peledak bom hingga aneka ukuran paku dari yang kecil hingga besar.
Kemudian, dari olah TKP kedua, polisi mengamankan airsoft gun dan peralatan diduga sebagai bahan peledak bom.
Kombes Ulung mengakui olah TKP ulang ini dilakukan sebagai upaya lanjutan dari olah TKP yang dilakukan pada Rabu malam. Karena, prosesnya hingga larut malam, terpaksa ditunda pada hari ini. "Asalnya malam, cuma sempat ditunda dan dilakukan olah TKP ulang," ujarnya
Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri melakukan penggerebekan terhadap empat terduga teroris di kawasan Kampung Babakan, Tangerang Selatan, Rabu, 21 Desember 2016. Tiga teroris ditembak mati aparat karena melakukan perlawanan, sedangkan satu terduga teroris berhasil diamankan.
Di hari yang sama, Densus juga menangkap sejumlah terduga teroris di tiga lokasi lainnya, yakni satu teroris di Payakumbuh, Sumatera Barat; satu teroris di Deli Serdang, Sumatera Utara, dan satu teroris lagi di Riau.
BNPT: 148 Teroris Ditangkap Sepanjang Tahun 2023, Didominasi JI dan JAD
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan bahwa sebanyak 148 teroris telah berhasil ditangkap sepanjang tahun 2023
