Demam Ahok, Pilkada Selain Jakarta Kurang Gereget

Ilustrasi/Penyelenggaraan pilkada serentak 2018
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memantau 101 daerah yang menggelar pilkada secara serentak pada 15 Februari 2017. Hasilnya, pilkada selain di DKI Jakarta cenderung sepi atau nyaris tanpa dinamika seperti di Ibu Kota.

Imam-Ririn Unggul 51,5 Persen, Tim Pemenangan Soroti Kendalanya

Menurut Hariadi, Wakil Ketua Tim Pemantau Pilkada yang dibentuk Kemendagri, fenomena itu, di antaranya, karena pemberitaan masif tentang Pilkada DKI Jakarta dan sejumlah kasus yang melibatkan sang Gubernur nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Demam Ahok di Jakarta. Bahkan di beberapa daerah bisa dikatakan situasinya adem-adem, hampir tidak ada gereget. Seolah-olah tidak ada berita soal pilkada; sepi," katanya saat rapat bersama KPU, Bawaslu dan DKPP di kantor Mendagri, Jakarta, pada Kamis, 22 Desember 2016.

Anggota KPPS Meninggal Dunia Saat Bertugas di Jakarta Utara

Hariadi mengakui masih ada masalah tentang penggunaan data e-KTP dalam pilkada. Hal disebabkan tidak ada blangko karena Kemendagri gagal lelang. Namun pemerintah daerah tetap merekam data warga dan membuat surat keterangan memilih untuk mereka yang belum memiliki e-KTP. 

Mengenai Daftar Pemilih Tetap (DPT), menurutnya, relatif lebih baik karena KPU dan Dinas Kependudukan sudah melakukan harmonisasi. Hariadi meminta semua unsur pelaksana pilkada tidak menganggap remeh permasalahan DPT.

Usai Nyoblos Pilkada 2024, Raffi Ahmad: yang Belum Menang Harus Legowo

"Masalah kecil yang tidak bisa dianggap remeh adalah data orang meninggal. Sebab, data itu hanya mungkin diubah Dukcapil (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil) atas dasar laporan keluarga. Masalahnya, kebiasaan kita, banyak keluarga yang tidak berikan kabar itu," ujarnya.

Hal lain yang menjadi catatan tim adalah banyak kandidat kepala daerah yang bermasalah secara hukum, dan sebagian besar di antaranya tersangkut kasus korupsi. “Kalau DKI memang beda. Agak kami sesalkan kalau soal korupsi," katanya. (ase)

Surat suara tidak sah

Kumpulan Foto Surat Suara yang Dicoret dengan Olok-olokan, Bukan Malah Dicoblos

Sebagian orang yang golput atau tidak memberikan suara secara sah, justru datang ke TPS hanya untuk mencoret surat suara mereka dengan berbagai tulisan berisi olok-olokan

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024