Teroris Tangsel Mengaku Driver Ojek Online

Personel polisi berjaga-jaga di tempat tugas.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

VIVA.co.id – Agus Wartono, pemilik kontrakan yang dihuni empat terduga teroris di Kampung Babakan, Tangerang Selatan, tidak menduga kalau orang yang tinggal di rumahnya itu merangkai bom selama tinggal sejak awal Desember.

Ancaman Bom Diduga dari Rusia Mencuat di Beberapa Titik Pemungutan Suara AS

Menurut Agus, orang yang pertama datang dan ingin mengontrak adalah Adam Noor Syam. Dia mengakui sebagai pengemudi ojek online.

"Saya kasih, satu bulan Rp700 ribu. Pertama datang itu yang Adam dan mengaku sebagai gojek online," kata Agus di lokasi penggerebek saat berbincang dengan tvOne.  

Detik-Detik Mobil Wanita di Bekasi Dilempar Bom Molotov hingga Hangus Terbakar

Agus yang tinggal dari rumah yang dikontrakkan tidak mengira kalau Adam akan membawa rekan-rekannya. Karena yang dia ketahui, Adam pergi pada pagi hari. Kemudian tidak terlihat ada aktivitas saat malam hari.

"Tetangga kiri kanan sempat mengobrol. Saya tahu hanya Adam yang jadi gojek, karena yang sering lalu lalang," katanya.

Kata Densus 88 Soal Temuan 5 Bom Rakitan di Kebun Warga Poso

Selain itu, Agus juga memastikan telah menginformasi kepada ketua RT terkait dengan orang yang mengontrak tempatnya. Ini adalah pengontrak kedua.

"Saya sudah sampaikan ke RT kalau kontrakan sudah diisi. Tidak ada kecurigaan, seperti biasa saja," katanya.

Dengan kejadian ini, Agus akan mengambil pelajaran. Terkait kerusakan rumahnya, dia akan
berkoordinasi dengan rt dan rw, untuk mengkomunikasikan ini dengan pihak Kepolisian.

Orang-orang mengantre untuk memberikan suara dalam Pemilu Amerika Serikat

Ada 30 Ancaman Bom Palsu saat Pemungutan Suara di AS

Jalannya pemungutan suara Pilpres Amerika Serikat diwarnai dengan adanya ancaman bom palsu.

img_title
VIVA.co.id
6 November 2024