Densus Juga Tangkap Teroris di Payakumbuh dan Deli Serdang
- VIVA.co.id/Wahyudi A. Tanjung
VIVA.co.id – Detasemen Khusus 88 Mabes Polri ternyata juga melakukan penangkapan dua terduga teroris, masing-masing di wilayah Payakumbuh, Sumatera Barat dan Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu, 21 Desember 2016. Penangkapan di Payakumbuh terjadi sekira pukul 09.45 WIB, dan prosesnya berlangsung cepat.
Densus menangkap seorang warga di Desa Balai Nan Duo Payakumbuh berinisial JH. Pria kelahiran 28 Februari 1977 tersebut diamankan Densus 88 karena diduga merupakan anggota kelompok jaringan teroris Solo tahun 2015.
"Barang bukti ada beberapa diamankan, semuanya sudah diamankan Densus, barang bukti sudah langsung dibawa beserta terduga terorisnya," kata Kapolres Payakumbuh, AKBP Kuswoto.
Kuswoto mengakui personelnya hanya mendampingi Densus 88 menggerebek terduga teroris berinisial JH. Densus juga menggeledah dua lokasi, yakni rumah kos yang ditempati H dan bengkel tempatnya bekerja. Adapun barang bukti yang diamankan ada berupa buku-buku bermuatan radikalisme serta benda menyerupai bom rakitan.
"Kami hanya mendampingi Densus 88 pada proses penangkapan penggeledahan di kos dan bengkel dia bekerja, selebihnya kita hanya mengamankan pembubaran TKP dan bengkel," ujarnya.
Dari informasi yang dihimpun, JH bertugas membeli bahan bahan yang diperlukan untuk membuat bahan peledak dalam jaringannya yakni kelompok Abi Zaid, terduga teroris di Cilacap. Selain sebagai pembeli bahan, JH alis Hamzah juga bertugas sebagai sumber pendanaan pembuatan bahan peledak tersebut.
Di tempat lainnya, Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Ratna Sari Ginting, mengatakan Densus 88 telah menangkap seorang tersangka teroris bernama Muhammad Syafii Lubis di kediaman orang tuanya di daerah Aji Baho, Deli Serdang, Sumut.
"Sekitar jam 12.00 WIB, tim gabungan dari Densus 88 dan Polda Sumut menangkap satu DPO tersangka terorisme," kata Kombes Ratna kepada tvOne.
Ratna memastikan upaya paksa yang dilakukan Densus 88 tidak mendapat perlawanan dari tersangka. Saat ini, tersangka Syafii sudah dibawa ke Polda Sumut, untuk kemudian akan dibawa ke Jakarta esok hari.
Sementara itu, barang bukti yang berhasil diamankan dari rumah tersangka adalah laptop dan handphone. "Sekarang baru dilakukan olah TKP di rumahnya, ini sedang diinventarisir apa saja yang akan dibawa," ucapnya.
Menurut Ratna, Muhammad Syafii termasuk dalam jaringan Katibah Gonggong Rebus (KGR), pimpinan Gigih Rahmat Dewa (GRD), yang berencana melaksanakan aksi teror dengan merudal Singapura dari Batam. Jaringan ini diketahui merupakan bentukan dari teroris Bahrun Naim dan berbaiat kepada ISIS. (ase)