Puluhan Warga Desa di Garut Diserang Wabah Cikungunya
- VIVA.co.id/Diki Hidayat
VIVA.co.id - Sedikitnya 30 orang warga Kampung Sundulan, Desa Kersamanah, Kecamatan Kersamanah, Kabupaten Garut, Jawa Barat, diserang wabah penyakit lumpuh layu atau cikungunya. Warga yang merasakan pegal linu disertai demam tinggi terjadi sejak sebulan lalu.
Ai Yati (54), seorang warga yang terjangkit cikungunya, mengaku memilih berobat ke pengobatan alternatif daripada ke rumah sakit karena keterbatasan biaya. Warga mengaku merasakan demam tinggi dan pegal-pegal dan lemas sekujur tubuh sehingga tak dapat beraktivitas.
Para penderita penyakit akibat virus yang menginfeksi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti itu bengkak-bengkak pada bagian kaki dan tangan. Seperti yang dialami, Euis Rohaeti (45). Dia tidak bisa berjalan hingga beberapa minggu.
"Seluruh bagian tubuh merasa nyeri dan terlihat pembengkakan pada bagian pergelangan kedua kaki. Kata dokter, ini akibat digigit nyamuk cikungunya," kata Euis.
Ketua RW setempat, Jajang Suharja mengonfirmasi, sudah 30 warganya yang terjangkit cikungunya. Dia mengaku telah mencoba membujuk warga agar bersedia dirawat di rumah sakit atau puskesmas. Sebagian menolak karena keterbatasan biaya sehingga memilih pengobatan alternatif.
Jajang berharap, Pemerintah Kabupaten Garut segera mengambil langkah untuk pencegahan, seperti pengasapan lokasi-lokasi yang dianggap sebagai sarang nyamuk Aedes aegypti. "Sampai saat ini belum ada upaya pencegahan yang dilakukan pemerintah, padahal sudah hampir satu bulan lamanya," katanya.
(mus)