Teroris Akan Gunakan Anak-anak untuk Bom Bunuh Diri
- istimewa
VIVA.co.id – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengatakan aksi teror penggunaan bom bunuh diri berkemungkinan tidak cuma akan menyasar para perempuan. Sebab, dari informasi yang didapat, telah ada instruksi untuk memanfaatkan “pengantin” bom bunuh diri juga melibatkan anak-anak.
"Kami (BNPT) mendengarkan dari sana (ISIS) ada instruksi seperti itu, gunakan pengantin wanita, anak anak. Kecenderungan sudah ada, kita harus ada waspada," kata Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius di kantor Menkopolhukam, Selasa, 20 Desember 2016.
Diakui Alius, meski penggunaan prempuan sebagai pelaku bom bunuh diri di Indonesia adalah fenomena pertama. Namun di luar negeri, hal itu sudah berulang kali terjadi. Atas itu, ia berharap agar meningkatkan kewaspadaan.
"Kami sampaikan ke Kapolri, berarti bukan cuma di luar, di dalam pun sudah menggunakan itu. Fenomena itu," kata Suhardi.
Pekan lalu, Densus 88 Antiteror telah mengamankan seorang perempuan bernama DYN (27 tahun) asal Cirebon Jawa Barat. Mantan tenaga kerja wanita ini diamankan bersama tiga pria, atas rencana ledakan bom di kawasan Istana Negara.
Rencananya, kelompok yang mengklaim mendapat instruksi dari Bahrun Naim di Suriah itu akan menjadikan DYN sebagai eksekutor bom dengan meledakkan diri bersama bom panci yang berisi paku seberat 3 kilogram pada Minggu pagi, 11 Desember 2016. Sejauh ini, telah ada 14 orang yang diamankan terkait keterlibatan rencana bom bunuh diri yang memanfaatkan perempuan tersebut.
Tak cuma itu, pengembangan juga menampilkan ada perempuan lain bernama Ika Puspitasari. Disebutkan bahwa perempuan yang masih dirahasiakan itu akan melakukan aksi bom bunuh diri di luar pulau Jawa.
"Jadi pengantin ada dua, satu bom yang akan diledakkan di depan Istana dan satu lagi untuk di luar Pulau Jawa," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul, Senin, 19 Desember 2016. (ase)