Cegah Masuk Kelompok Santoso, Perbatasan Sulsel Dijaga Ketat
- VIVA.co.id/Abdullah Hamann
VIVA.co.id – Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan terus berupaya mengamankan persiapan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2017. Salah satunya, antisipasi masuknya kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan almarhum Santoso alias Abu Wardah di wilayah perbatasan Sulawesi Selatan dengan Sulawesi Tengah. Tidak menutup kemungkinan, kelompok itu akan melakukan aksi teror di wilayah Sulsel.
"Kami lakukan koordinasi intensif dengan Polda Sulawesi Tengah, dan wilayah kami juga diberikan perhatian besar," kata Kapolda Sulawesi Selatan, Inspektur Jenderal Pol Muktiono di Makassar, Selasa, 20 Desember 2016.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulawesi Selatan, Komisaris Besar Pol Dicky Sondari, mengatakan akan mengamankan wilayah perbatasan. Polisi yang akan berjaga juga diisi oleh polisi wanita untuk melakukan pengecekan kendaraan masyarakat yang akan memasuki wilayah Sulsel.
Hal itu dilakukan karena pelaku teror tak hanya dilakukan oleh laki-laki saja, melainkan perempuan juga dapat melakukan aksi teror.
"Kendaraan umum biasanya yang akan melewati Sulsel dan Sulteng kami akan lakukan razia, melakukan pengecekan apabila ada yang mencurigakan. Polwan juga akan diterjunkan untuk memeriksa perempuan apakah terindikasi," kata Dicky.
Dengan demikian, meskipun Santoso alias Abu Wardah sudah tewas tertembak oleh pasukan operasi Tinombala, namun masih ada anak buah Santoso yang bersembunyi di pengunungan Poso, Sulawesi Tengah. (ase)