Prestasi Pendidikan RI Ini Jadi Pertimbangan Evaluasi UN

Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama 2016
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Tommy Saputra

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo hari ini memimpin rapat kabinet terbatas lanjutan untuk membahas evaluasi pelaksanaan Ujian Nasional (UN) bagi siswa sekolah. Pemerintah, melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, sendiri pernah melontarkan wacana untuk menghapus UN tersebut.

Wacana UN Diberlakukan Kembali, Ini Kata Mendikdasmen Abdul Mu'ti

"Siang ini melanjutkan pembahasan pelaksanaan UN," kata Jokowi di kantor Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 19 Desember 2016.

Menurut Jokowi, hasil laporan Program Penilaian Pelajar Internasional (PISA), prestasi pendidikan Indonesia di bidang bidang sains, membaca dan matematika, mengalami kenaikan pada tahun 2015 lalu. Bahkan, kenaikan itu kata Jokowi cukup tinggi.

UN, PPDB Zonasi, Kurikulum Merdeka Belajar, Akan Dikaji Menteri Mu’ti dan Minta Masukan Daerah

"Kelihatan sekali melompat tinggi. Peningkatan yang cukup tajam. Jika tren ini terus berlanjut, diperkirakan tahun 2030, pendidikan Indonesia akan setara dengan negara-negara OECD," ujar dia.

Karena itu, ia pun meminta kepada Mendikbud agar mencermati prestasi Indonesia tersebut, di tengah kondisi negara-negara anggota organisasi multi negara untuk mempererat kerjasama dan pembangunan ekonomi antar negara (OECD) yang skor PISA-nya menurun.

7 Tips Menghadapi Ujian Nasional: Persiapan yang Efektif untuk Sukses

"Inilah yang saya kira bisa dipertimbangkan oleh Mendikbud. Jangan sampai, karena kalau kita lihat di negara-negara lain justru mengalami penurunan skor, tapi Indonesia justru naik," kata Jokowi.

(ren)

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat

Mendikdasmen Beri Sinyal Akan Ada Ujian Nasional Kembali pada Tahun 2026

Mendikdasmen menekankan pihaknya sudah mempersiapkan konsep baru ujian nasional.

img_title
VIVA.co.id
30 Desember 2024