Lagi, Alquran Terjemahan Bahasa Daerah Diluncurkan

Ilustrasi/Alquran
Sumber :
  • Ade Alfath - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Kementerian Agama Republik Indonesia kembali resmi meluncurkan kitab suci umat muslim atau Alquran yang menyertakan terjemahan bahasa daerah. Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin mengungkapkan dengan demikian pihaknya telah menerbitkan sembilan bahasa terjemahan Kitab Suci Alquran ke bahasa daerah.

Pria Rusia yang Bakar Al-Quran Dihukum Tambahan 14 Tahun Penjara atas Tuduhan Pengkhianatan

Sebelumnya sudah ada terjemahan ke enam bahasa daerah, yaitu bahasa Minang (Sumatera Barat), Dayak Kanayan (Kalimantan Barat), Banyumas (Jawa Tengah), Kaili (Sulawesi Tengah), Sasak (Nusa Tenggara Barat), dan Makassar (Sulawesi Selatan).

"Hari ini yang kita luncurkan tiga bahasa daerah, yaitu bahasa Batak Angkola (Sumatera Utara), Toraja (Sulawesi Selatan), dan bahasa Mongondow (Sulawesi Utara). Jadi totalnya sudah sembilan bahasa daerah yang kita terbitkan," kata Lukman di Gedung Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan Kementerian Agama Jakarta Pusat, Senin, 19 Desember 2016.

Tragis! Gegara Tak Hafal Surah Alquran, Bocah di Batam Dianiaya hingga Diikat Rantai Besi oleh Ibu Kandung

Menurutnya, tujuan dari diterjemahkannya Alquran ke bahasa daerah untuk mendekatkan Alquran dengan masyarakat daerah. Pasalnya, hasil penelitian yang dilakukan oleh Kemenag RI, masih banyak masyarakat di daerah yang tidak memahami bahasa Indonesia.

"Penerjemahan ini bertujuan memberikan pelayanan serta pemahaman alquran kepada masyarakat yang tidak biasa dengan bahasa indonesia. Ini adalah salah satu cara untuk menjaga atau melestarikan bahasa daerah," ujarnya.

Menyentuh! Kisah Mualaf Davina Karamoy, Pemeran Rani dalam Sinetron Ipar Adalah Maut

Ia menambahkan, penerjemahan al-quran itu dilakukan melibatkan para pakar, diantaranya pakar ilmu bahasa, pakar tafsir alquran, dan pakar kebudayaan.

"Insyaallah awal tahun depan kita akan menerbitkan lagi tiga terjemahan bahasa daerah, yaitu bahasa Ambon, bahasa Bali, dan bahasa Banjar (Kalimantan Selatan)," kata Lukman.

Oleh karenanya, ia berharap, terjemahan al-quran ke dalam bahasa daerah itu dapat membantu masyarakat di daerah-daerah dalam memahami makna yang terkandung dalam alquran.

(ren)

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, Kamaruddin Amin (Doc: Natania Longdong)

Perjuangan Kemenag Revitalisasi Percetakan Al-Quran, Minta Bantuan Arab Saudi tapi Syaratnya Tanah 10 Hektare

Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin menceritakan perjuangan Kementerian Agama untuk memperbaiki fasilitas percetakan Al-Quran di Ciawi, Bogor.

img_title
VIVA.co.id
5 Desember 2024