Rajin Menabung, PSK Sunan Kuning Semarang Sudah Tobat
- VIVAnews/Dwi Royanto
VIVA.co.id – Sejumlah Pekerja Seks Komersial di komplek Resos Argorejo Sunan Kuning, Kota Semarang, Jawa Tengah, bertaubat dan memilih meninggalkan dunia esek-esek. Hal itu setelah mereka berhasil mengumpulkan dana lewat program menabung yang dilakukan pengurus kompleks tersebut.
Menjelang akhir tahun, menurut Ketua Resos Argorejo Sunan Kuning Semarang, Suwandi, sudah ada enam anak asuh di wilayahnya yang insaf. Mereka akhirnya hidup normal dan berjanji tak akan terjurumus dalam dunia hitam.
"Ini keberhasilan program (PSK) nabung yang telah bertahun-tahun kami galakkan. Secara perlahan, kami ingin mereka bisa berhenti, " kata Suwandi di Semarang, Senin, 19 Desember 2016.
Ia menyebut, sejumlah PSK yang memilih pulang kampung berasal dari sejumlah daerah, seperti Kabupaten Wonosobo, Pati, hingga sejumlah wilayah di Jawa Barat. Sebelum bertolak ke kampung masing-masing mereka mengambil uang tabungan yang dikelola oleh pengurus Resos.
Tabungan ini merupakan hasil jerih payah mereka dalam praktik esek-esek. Saban hari, uang itu dikumpulkan ke pengurus Resos dan baru boleh diambil saat liburan tiba. Uang tabungan itu boleh diambil saat mereka benar-benar ingin berhenti sebagai PSK.
"Tabungannya antara Rp10 juta sampai Rp60 juta. Kemarin juga ada yang mencapai Rp100 juta lebih. Saat ini total seluruh tabungan Rp280 juta, " ujarnya.
Suwandi mengaku senang dengan berkurangnya penghuni Resos yang dikelolanya. Dari 568 penghuni di Sunan Kuning, ada 440 PSK yang kini melakukan kegiatan menabung. Pada 2016, pengelola mengentaskan 34 PSK yang menjadi anak didik.
"Target kami di tahun 2017 bisa mengentaskan 30 sampai 40 persen dari jumlah total anak didik, " katanya.
(ren)