Rekonstruksi Pembunuhan dan Perkosaan di Garut Mencekam

Rekonstruksi kasus pembunuhan disertai pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang pemuda di Kabupaten Garut Jawa Barat, Senin (19/12/2016)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Diki Hidayat

VIVA.co.id – Rekontruksi kasus pencurian dan kekerasan, serta perkosaan seorang mahasiswi berinisial FN (19) di Garut Jawa Barat, Senin, 19 Desember 2016. Peristiwa ini menarik ratusan warga setempat.

DPR Sebut Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar Brutal dan Sangat Ekstrem

Bahkan, saat menyaksikan proses rekonstruksi, tak sedikit warga terlihat emosi dan meneriaki pelaku, Restu Fauzi (20), di Tempat Kejadian Perkara (TKP) Perum Banyuherang, Kampung Dunguschili Desa Cipicung Garut.

"Kami sangat geram kepada tersangka karena tindakannya yang kejam, selain merampok, menganiaya juga memperkosa jasad korban," ujar Hani (45), warga setempat.

Dipicu Cemburu, Wanita di Deliserdang Bunuh Selingkuhan Suami

Warga lainnya, Tatang (36), mengaku geram karena pelaku begitu sadis memperlakukan korban FN yang diketahui sangat baik di lingkungan rumah.

"Padahal rampok saja tidak usah dianiaya kemudian diperkosa, coba kalau waktu itu berhasil kami tangkap, sudah kami habisi dia," katanya.

Karena Warisan Pria di Surabaya Bunuh Adik dan Keponakan, Ujungnya Menyesal

Proses rekontruksi berlangsung sekitar satu jam, suasana sangat mencekam, penjagaan dilakukan sangat ketat oleh anggota Dalmas Polres Garut karena khawatir ratusan warga melakukan tindakan yang tidak diinginkan kepada tersangka RF.

"Kami terjunkan kekuatan penuh baik personil berseragam maupun preman, agar proses rekontruksi berjalan lancar," ujar Kasubag Humas Polres Garut AKP Ridwan Tampubolon.

Menurut Ridwan, rekontruksi dilaksanakan sebanyak 24 adegan, mulai dari tersangka RF memiliki niat untuk melakukan pencurian dirumah korban, hingga tersangka melarikan diri setelah melampiaskan hawa nafsunya kepada korban yang saat itu sudah meninggal dunia.

Proses rekontruksi, menurut Ridwan, berjalan lancar walaupun harus menerjunkan personel hingga puluhan orang baik unsur Dalmas, anggota Reskrim dan Reserse Mobile dan dibantu oleh personil Polsek Banyuresmi serta anggota koramil setempat.

"Syukurlah rekontruksinya selesai, suasana terkendali dan tersangka sudah diamankan kembali ke Mapolres Garut, " katanya.

Sebelumnya, Jumat, 2 Desember 2016 lalu, sekira pukul 01.00 WIB, tersangka melakukan pencurian dengan kekerasan. Setelah berhasil menjebol bagian atap rumah korban, tersangka menjalankan aksinya, namun kepergok oleh korban.

Tersangka mencoba mencekik dan memukul bagian kepala korban menggunakan batu saat korban melakukan perlawanan. Dalam kondisi korban pingsan korban dipangku ke tempat tidur dan disumpal mulutnya dengan kaos kaki lalu korban diperkosa walaupun korban sudah meninggal dunia diduga akibat kehabisan nafas.

Tersangka RF melarikan diri saat tetangga korban mengetahui peristiwa tersebut. Tersangka hanya berhasil membawa kabur telepon genggam milik korban, adapun laptop korban dibuang ke sawah tak jauh dari rumah korban.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya