Istri Prajurit: Saya Ikhlas, Dia Melakukan Demi Negara
- ANTARA FOTO/Renny K
VIVA.co.id – Almarhum Serda Suyanto, anggota TNI Angkatan Udara yang menjadi korban tewas dari jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Wamena Papua dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gemol, Jajar Tunggal, Wiyung, Surabaya, Senin, 19 Desember 2016.
Sebelum dimakamkan, jenazah terlebih dahulu disalatkan di Masjid Ashobirin yang ada di tempat itu. Selanjutnya jenazah dibawa ke lokasi pemakaman dengan diiringi oleh ratusan petakziah.
Saat hendak dimasukkan, sejumlah anggota TNI AU melakukan upacara militer untuk menghormati jenazah almarhum Suyanto.
Sementara itu, Yuli Indah Purwanti (36) yang merupakan istri almarhum Suyanto terus menangis. Yuli berdiri di samping makam sembari memeluk erat foto sang suami. Sesekali Yuli juga melemparkan pandangan ke liang lahat sang suami, sambil mengusap air matanya.
Sejumlah tetangga, dan kerabat kembali berusaha menenangkan Yuli. Namun, lagi-lagi Yuli menangis. Meski demikian, Yuli mengaku sudah ikhlas melepas kepergian sang suami. Terlebih, sang suami gugur karena harus menjalankan tugas negara.
“Saya memang sedih suami pergi. Tapi saya juga harus ikhlas, apalagi dia melakukannya demi negara,” kata Yuli singkat.
Selain meninggalkan satu orang istri, almarhum juga meninggalkan dua orang anak. Mereka adalah Rasi Rasendrya Putra (13), dan Alesha Zahra Zahira (2).
Pesawat Hercules C-130 milik TNI Angkatan Udara itu jatuh di Gunung Lisuwa Distrik Minimo Kabupaten Jayawijaya Papua, Minggu pagi, 18 Desember 2016. Kapal berpenumpang 12 prajurit TNI AU dan seorang petugas radar ini ditemukan hancur mengenaskan.
Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Jemi Trisonjaya, pesawat ini membawa 12 ton semen untuk rencana pembangunan di daerah itu. Namun nahas, sebelum tiba di tujuan, pesawat ini pun terjatuh di pegunungan.