Aceh Diguncang Gempa 5 SR, Tak Berpotensi Tsunami
- Antara/ Rudi Mulya
VIVA.co.id – Dini hari tadi, sekitar pukul 02.24 WIB, terjadi gempa bumi tektonik berkekuatan 5,0 skala richter di Banda Aceh.
Hasil analisis pendahuluan yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, pada 5 menit pertama menunjukkan gempa bumi ini berkekuatan 5,2 skala richter. Namun, setelah dilakukan pemutakhiran, berdasarkan data analisis final diperoleh parameter kekuatan 5,0 skala richter.
Pusat gempa bumi terletak pada koordinat 5,34 LU dan 94,48 BT, tepatnya di laut pada jarak 97 kilometer arah barat Kota Banda Aceh, dengan kedalaman 50 kilometer.
"Peta tingkat guncangan menunjukkan dampak gempa bumi berupa guncangan dirasakan di Banda Aceh, Sabang, Lhonga, Lambaro, Blangme, dan Ujungkrueng, pada skala intensitas II SIG-BMKG atau III MMI," ujar Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono, dalam siaran pers yang diterima VIVA.co.id, Senin, 19 Desember 2016.
Menurut laporan, di daerah ini guncangan gempa bumi dirasakan cukup kuat, sehingga masyarakat panik. Namun, hingga saat ini belum ada laporan kerusakan sebagai akibat dampak guncangan.
Ditinjau dari kedalamannya, gempa bumi ini merupakan jenis gempa dangkal, terjadi akibat aktivitas penunjaman lempeng.Â
"Dalam hal ini lajur subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia di Samudra Hindia sebelah barat Aceh dengan laju sekitar 50 mm/tahun dan mengalami patahan pada kedalaman 50 km, hingga memicu gempa bumi," ucapnya.
BMKG mengimbau masyarakat di pesisir barat Aceh agar tetap tenang dan tidak terpancing isu, karena gempa bumi tak berpotensi tsunami.
"Perlu diketahui bahwa gempa yang mengguncang wilayah Banda Aceh dini hari tadi, bukan merupakan gempa susulan Pidie Jaya, karena episenternya terletak di Samudra Hindia, dan tidak terletak di zona klaster gempa susulan," ucap Daryono.
Adapun gempa susulan Pidie Jaya, hingga pagi ini jumlahnya mencapai 112, jumlah ini tidak berubah sejak Sabtu lalu. "Harapan kita gempa susulan Pidie Jaya aktivitasnya benar-benar sudah berakhir."