Korban Plafon Jebol di Bandara Adisutjipto Dapat Baju Baru

Perwakilan otoritas Bandara Adisutjipto beri kompensasi calon penumpang
Sumber :
  • VIVA.co.id/Daru Waskita

VIVA.co.id – Plafon di Terminal A Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Sabtu 17 Desember 2016 jatuh akibat rembesan air saat hujan lebat yang berlangsung sekitar pukul 18.30 WIB.

Salah satu calon penumpang pesawat yang duduk di bawah plafon tak bisa menghindar dan bajunya basah serta kotor akibat terkena serpihan plafon yang jatuh.

Bukannya marah akibat pelayanan di ruang tunggu yang kurang nyaman akibat plafon jatuh, namun calon penumpang yang bajunya basah dan kotor justru kaget dengan tindakan otoritas bandara tersebut. Calon penumpang korban plafon ambrol langsung diajak perwakilan otoritas Bandara Adisutjipto untuk memilih baju polo shirt yang ada di salah satu konter di ruang tunggu bandara.

"Penumpang tadi malah surprice tak menyangka dapat baju baru,"  kata Agus Pandu Purnama, General Manager Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Yogyakarta kepada VIVA.co.id, Sabtu 17 Desember 2016.

Pandu mengatakan, penggantian baju baru tersebut sebagai bentuk pelayanan dan memuaskan para calon penumpang.

"Meski tidak luka namun baju penumpang basah dan kotor kita memberi kompensasi baju baru," ujarnya menambahkan. 

Sebelumnya, Humas PT Angkasa Pura II Bandara Adisutjipto, Liza Anindya membenarkan kejadian plafon tersebut. Hujan deras yang terjadi sejak siang hari membuat atap merembes dan menyebabkan plafon ambrol.

"Plafon di ruang kedatangan Terminal A, atau di antara gate 2 dan 3," ujar Liza.

Menguak Fenomena Bandara Kosong di Indonesia

Menurutnya, meski jatuh ke bawah, beruntung tidak ada orang di bawahnya, sehingga tidak menimbulkan korban luka. Liza mengatakan, kondisi saat ini reruntuhan sudah dibersihkan dan sedang dilaksanakan upaya perbaikan. 

(mus)

Menhub Pamer 521 Infrastruktur Transportasi Berhasil Dibangun di 10 Tahun Era Presiden Jokowi
Ilustrasi pesawat di Bandara Lombok (Satria)

Bandara Bima Batalkan Penerbangan karena Abu Vulkanik Erupsi Gunung Lewotobi

Pembatalan penerbangan dari Bandara Bima dilakukan pada Selasa siang, 12 November 2024 hingga abu vulkanik menghilang.

img_title
VIVA.co.id
12 November 2024