Cara KPU Banten Dongkrak Partisipasi Anak Muda dalam Pilkada

Rapat Pleno KPUD Banten mengenai penetapan kandidat pilkada Banten 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yandi Deslatama

VIVA.co.id – Komisi Pemilihan Umum Daerah Provinsi Banten bersama Universitas Multimedia Nusantara dan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi menyelenggarakan Grand Final Pilkada Banten Apps Challenge 2016. Hal ini ditujukan guna mendekatkan Pemilu kepada generasi muda.

Perludem Temukan 3 Ribu Lebih Kasus Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Pilkada Serentak 2024

Ketua KPU Banten, Agus Supriyatna mengatakan, sebagai penyelenggara Pemilu, KPU Banten menaruh perhatian untuk meningkatkan partisipasi dan kualitas Pilkada Banten 2016. "Melibatkan pemilih muda yang akrab dengan teknologi digital (adalah cara) untuk membuat aplikasi Pemilu akan membuat Pilkada Banten menggembirakan dan mendidik," ujar Agus melalui keterangan tertulis, Sabtu, 17 Desember 2016.

Direktur Eksekutif Perludem, Titi Anggraini menuturkan, Pilkada Banten Apps Challenge 2016 yang diikuti 32 finalis hari ini memperlihatkan bahwa kelompok masyarakat yang bergerak di bidang teknologi juga punya kepedulian terhadap kepemiluan. "Ini bukti Pemilu bisa melibatkan para pihak yang selama ini kurang dijangkau atau dilibatkan dalam pelaksanaan Pemilu," ujarnya.

Antisipasi Ricuh, Rapat Pleno Rekapitulasi Suara KPU Banten Dijaga Ketat Polisi

Sementara, Dr. Indiwan Seto Wahju dari Universitas Multimedia Nusantara mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi acara tersebut, karena menjadi bagian dari tradisi pengabdian masyarakat yang selalu menjadi komitmen Universitas Multimedia Nusantara.

Diketahui, Pilkada Banten Apps Challenge 2016 melanjutkan tradisi positif demokrasi digital Indonesia. Ini merupakan perlombaan aplikasi Pemilu kelima yang diselenggarakan di Indonesia sejak 2014.

MK Hapus Ambang Batas Parlemen 4%, Mahfud Ungkit Lagi Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres

Pilkada Banten Apps Challange 2016 yang digelar di Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang, Banten, diikuti 32 finalis (12 individu dan 20 tim, total 97 orang). Ajang ini merupakan bentuk kepedulian terhadap Pemilu yang lebih baik dalam hal partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas.

(mus)

Warga menentukan pilihannya dalam Pilkada. (ilustrasi)

Kasus Intimidasi di Pilkada 2024 Jumlahnya Turun dari Sebelumnya, Data dari Perludem

Peneliti Perludem Ajid Fuad Muzaki sebut kasus intimidasi yang dialami masyarakat pada Pilkada Serentak 2024, tidak sebanyak yang terjadi pada pilkada-pilkada sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
6 Desember 2024