Panglima TNI Ajak Praja IPDN Waspadai Ancaman Global

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengingatkan upaya infiltrasi negara asing untuk memecah belah persatuan Indonesia. Ia meminta seluruh elemen masyarakat terus menjaga kebinekaan demi utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Subsatgas Pemberantasan Narkoba Berhasil Gagalkan Peredaran 20 Kg, Dua Oknum TNI Diamankan

Demikian disampaikan Panglima TNI dalam pidatonya di depan praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Jumat, 16 Desember 2016.

Menurutnya, Praja IPDN ke depannya akan menjadi aparatur pemerintah di garis terdepan, sehingga harus tahu persis situasi dan kondisi negara ini.

Kapolri Cek Kesiapan Tol Fungsional Klaten-Prambanan, Pastikan Masyarakat Terlayani dengan Baik

"Karena Bung Karno pernah mengingatkan bahwa kekayaan alam Indonesia suatu saat akan membuat iri bangsa-bangsa di dunia," kata Jenderal Gatot.

Pernyataan Bung Karno soal kekayaan alam Indonesia kembali disampaikan Presiden Joko Widodo saat pelantikannya di Gedung DPR RI tahun 2014 lalu. Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengingatkan kekayaan alam Indonesia justru bisa menjadi petaka bagi Indonesia.

Penuh Bangga, Panglima TNI Lepas 120 Prajurit Satgas MTF TNI Konga XXVIII-P/UNIFIL ke Lebanon

"Itu sebabnya kita harus waspada," tegasnya.

Fakta bahwa kekayaan alam inilah yang kemudian menarik perhatian dunia kepada Indonesia. Gatot meminta semua elemen masyarakat tidak boleh lengah dan harus siap menghadapi ancaman global yang muncul sekarang ini.

"Kita harus tahu persis semuanya. Dari mana ancaman-ancaman yang ada," tegasnya.

"Indonesia sukunya beda, bahasanya beda, warna kulitnya beda kondisi ekonomi beda, tempat beribu pulau, kalau tidak dijaga kebinekaan akan hancur," katanya

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto

Nasib tak Ada yang Tahu, Jenderal TNI Agus Subiyanto Dulu Ditolak Jadi Satpam

Kisah Panglima TNI Agus Subiyanto yang pernah ditolak sebagai petugas keamanan atau satpam, namun bangkit menghadapi rintangan hingga mencapai puncak karier di militer.

img_title
VIVA.co.id
26 Desember 2024