Panglima TNI Ajak Praja IPDN Waspadai Ancaman Global

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengingatkan upaya infiltrasi negara asing untuk memecah belah persatuan Indonesia. Ia meminta seluruh elemen masyarakat terus menjaga kebinekaan demi utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

17 Jenderal TNI Naik Pangkat Satu Tingkat Lebih Tinggi, Ini Daftar Namanya

Demikian disampaikan Panglima TNI dalam pidatonya di depan praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Jumat, 16 Desember 2016.

Menurutnya, Praja IPDN ke depannya akan menjadi aparatur pemerintah di garis terdepan, sehingga harus tahu persis situasi dan kondisi negara ini.

Kolaborasi Menteri Kehutanan dengan TNI: Panglima Kerahkan Pasukan Jaga Kawasan Hutan

"Karena Bung Karno pernah mengingatkan bahwa kekayaan alam Indonesia suatu saat akan membuat iri bangsa-bangsa di dunia," kata Jenderal Gatot.

Pernyataan Bung Karno soal kekayaan alam Indonesia kembali disampaikan Presiden Joko Widodo saat pelantikannya di Gedung DPR RI tahun 2014 lalu. Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengingatkan kekayaan alam Indonesia justru bisa menjadi petaka bagi Indonesia.

Mayjen TNI Ariyo Windutomo Ditunjuk Jadi Kasetpres Gantikan Heru Budi Hartono

"Itu sebabnya kita harus waspada," tegasnya.

Fakta bahwa kekayaan alam inilah yang kemudian menarik perhatian dunia kepada Indonesia. Gatot meminta semua elemen masyarakat tidak boleh lengah dan harus siap menghadapi ancaman global yang muncul sekarang ini.

"Kita harus tahu persis semuanya. Dari mana ancaman-ancaman yang ada," tegasnya.

"Indonesia sukunya beda, bahasanya beda, warna kulitnya beda kondisi ekonomi beda, tempat beribu pulau, kalau tidak dijaga kebinekaan akan hancur," katanya

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat

Panglima TNI Sebut Sudah Petakan Ada 4 Provinsi Rawan di Pilkada 2024, di Mana Saja

Sudah ada beberapa provinsi yang dikategorikan rawan saat perhelatan Pilkada 2024.

img_title
VIVA.co.id
7 November 2024