Buntut Klarifikasi, SD di Surabaya Boikot Sari Roti
VIVA.co.id – Klarifikasi PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, sebagai perusahaan yang memproduksi Sari Roti, bahwa mereka tak pernah membagikan roti secara gratis pada peserta Aksi Bela Islam III, berbuntut seruan boikot dari sejumlah pihak.
Ternyata seruan ini menjadi nyata di Surabaya, Jawa Timur. SD Muhammadiyah 4 Surabaya, secara resmi mengeluarkan kebijakan untuk melarang penjualan Sari Roti di kantin sekolah.
Wakil Kepala SD Muhammadiyah 4 Surabaya, Syaikhul Islami mengatakan, penghentian penjualan itu mereka lakukan sejak 8 Desember 2016 lalu.
"Itu sudah kita putuskan dalam rapat internal koperasi," kata Syaikhul di Surabaya, Jumat, 16 Desember 2016.
Syaikhul mengungkapkan, larangan itu dikeluarkan karena mereka merasa tersinggung dengan klarifikasi perusahaan yang memproduksi roti tersebut. Sebab, perusahaan itu membantah kabar pembagian roti gratis kepada peserta aksi yang digelar di Jakarta 2 Desember 2016 lalu.
Selain menghentikan penjualan di kantin, sekolah itu juga berhenti menggunakan Sari Roti sebagai konsumsi untuk rapat mereka. Padahal sebelumnya, mereka selalu menggunakan produk tersebut.
"Padahal aksi itu untuk menegakkan keadilan, dan membela agama Islam, serta bukan aksi politis," ujar Syaikhul.
(mus)