Soal Bom Molotov, Tiga Pria di Solo Ditangkap
- ANTARA/M Syafii
VIVA.co.id – Beberapa orang mendatangi Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Surakarta Solo pada Rabu malam,15 Desember 2016. Kedatangannya untuk menanyakan anggota keluarganya yang diduga ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror.
Kedatangan sejumlah orang tersebut didampingi oleh The Islamic Study and Action Center (ISAC). Mereka yang datang ke Satreskrim Polresta Solo merupakan keluarga Sunarto.
Sekretaris ISAC, Endro Sudarsono, mengatakan berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi dan keluarga bahwa Sunarto diduga ditangkap Densus usai pulang dari Masjid Baiturahma Banyuanyar, tepatnya usai menunaikan ibadah salat Ashar.
"Menurut keterangan dari jemaah masjid bahwa setelah selesai salat Ashar Sunarto terus pulang, tetapi saat akan pulang ada sekitar 10 orang berpakaian hitam-hitam menangkapnya. Selain jemaah masjid, ibu mertuanya juga melihat," kata Endri, Kamis, 15 Desember 2016.
Selanjutnya, Endro mengatakan maksud dan tujuan kedatangannya ke Mapolresta Polresta Solo bersama keluarga Sunarto untuk meminta kejelasan terkait penangkapan terhadap yang bersangkutan.
"Selain keluarga, seperti mertua Sunarto yang datang ke Polresta, yakni ada Ketua RT dan Ketua RW. Kami mendatangi Polresta untuk meminta konfirmasi penangkapan tersebut terkait kasus apa," ujar Endro.
Kedatangan pihak keluarga Sunarto ke Satreskrim, dikatakan Endro diterima oleh Wakil Kepala Satreskrim Polresta Solo, AKP Sutoyo. Pertemuan tersebut hanya berlangsung sekitar 15 menit. "Pak Waka Satreskrim membenarkan adanya penangkapan terhadap Sunarto oleh Densus," ucap dia.
Terpisah, Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Agus Puryadi mengatakan jika Sunarto ditangkap oleh Densus 88 Antiteror pada hari Rabu kemarin. Ternyata penangkapan tidak hanya dilakukan terhadap Sunarto, tetapi ada dua orang lagi yang ditangkap.
"Tidak hanya Sunarto, namun ada dua orang lainnya yang ditangkap Densus. Dua orang termasuk Sunarto ditangkap di Banyuanyar, banjarsari Solo. Sedangkan satunya lagi ditangkap di Pedan, Klaten," jelasnya.
Penangkapan tersebut, kata dia terkait peristiwa pelemparan bom molotov yang terjadi di minimarket di Serengan, Solo. Selain itu juga pelemparan molotov terhadap restoran Candi Resto di Solo Baru. "Penangkapan dilakukan terkait bom molotov," katanya. (ase)