Penyerang Siswa SD di NTT Dikenal Sayang dengan Anak-anak

Irwansyah (32), pelaku penyerangan tujuh siswa SDN 1 Sabu Barat Kabupaten Sabu Raijua saat semasa hidup usai lulus dari sebuah perguruan tinggi di Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrul Darmawan

VIVA.co.id – Motif Irwansyah (32 tahun) pelaku penyerangan terhadap tujuh siswa SDN 1 Sabu Barat di Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur, hingga kini belum diketahui. Keluarga masih menyangsikan bila mantan manajer di sebuah perusahaan asuransi itu nekat melukai anak-anak.

Polisi Cek Kondisi Anak 9 Tahun Usai Dianiaya dan Dipaksa Minum Miras oleh 4 Pria di Tangerang

"Enggak masuk akal, kalau dia mau aneh-aneh, sudah dari dulu anak saya dan keponakannya yang lain celaka. Tapi kan kenyataannya enggak, dia itu anaknya penyayang," ujar Aisyah Humaira, kakak ipar dari Irwansyah di Kelurahan Harjamukti, Depok, Jawa Barat, Rabu, 14 Desember 2016.

Menurut Aisyah, sejak lama Irwansyah dikenal sebagi pribadi yang pendiam. Namun ia tak pernah menyusahkan keluarganya. Pria itu bahkan hidup mandiri dan cerdas.

Indikator Politik: Dedi Mulyadi Unggul Telak 71,5 Persen di Pilgub Jawa Barat

Buktinya, Irwansyah bisa menyelesaikan pendidikannya di salah satu perguruan tinggi di Jakarta dengan modal beasiswa. “Ya dia anaknya cerdas banget. Dari dulu dia itu mandiri, ngekos di Jakarta dan enggak pernah aneh-aneh,” katanya.

Cinta Sepakbola

Menurut Aisyah, dua tahun lalu, Irwansyah memang memilih untuk berhenti bekerja sebagai manajer di sebuah perusahaan asuransi. Dari pengakuannya, alasan Irwansyah berhenti karena kecintaannya terhadap sepakbola.

Polisi Tetapkan 4 Orang Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Anak yang Dituduh Curi Uang di Tangerang

"Dia itu ingin sekali masuk futsal timnas tapi katanya enggak lolos. Nah, saya enggak percaya kalau di dibilang di sana (NTT) berdagang. Sebab dia itu di sini tadinya adalah manajer. Lagian dia (Irwansyah) juga enggak pandai bicara, anaknya pendiam," ucap Fitria.

Kini, Aisyah berharap agar jasad Irwansyah segera dipulangkan ke rumah mereka. Selama ini, keluarga juga tidak mengetahui jika ia berada di NTT.

Kabar tentang aksi penyerangannya di SDN 1 Sabu Barat bahkan diketahui keluarga dari media dan kehadiran polisi yang hendak mencocokkan identitas Irwansyah. "Kita di sini syok pak. Sekarang ini kita cuma berharap, jasad Irwan bisa dibawa pulang biar bisa dimakamkan dengan layak, kasihan Irwan.”

Sebelumnya, aksi tindakan brutal Irwansyah menyerang dan melukai tujuh siswa SDN 1 Sabu Barat di Kabupaten Sabu Raijua terjadi pada Selasa, 13 Desember 2016. Tujuh siswa pun terluka karena dilukai Irwansyah dengan pisau yang dibawanya.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Irwansyah pun diamankan kepolisian setempat. Namun nahas, di jejaring sosial dan kalangan warga beredar ada aksi pembantaian anak-anak yang dilakukan oleh orang dari luar Sabu Raijua. Polsek Sabu Barat tempat Irwansyah ditahan pun diserang warga.

Sel tahanan dijebol, Irwansyah pun tewas mengenaskan karena dihakimi massa di dalam ruang sel tahanan. Tak cuma itu, massa pun ikut menyerang lapak pedagang milik rekan Irwansyah sesama pedagang di pasar tradisional Sabu Raijua.

Ilustrasi penganiayaan

Kecelakaan Lalu Lintas Berujung Pembunuhan di Pulogadung: Pengemudi Tewas Dianiaya Setelah Tabrakan Mobil

Seorang pria berusia 53 tahun, yang diketahui bernama U, tewas setelah dianiaya oleh seorang pria lain berinisial YTZ (46) setelah terlibat kecelakaan lalu lintas.

img_title
VIVA.co.id
23 November 2024