Wakapolri: Anak Buah Saya Tak Pulang Setahun demi Teroris

Wakil Kepala Polri, Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Syaefullah

VIVA.co.id - Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin, meminta masyarakat tak mencurigai aparat sedang mengalihkan isu setiap ada penangkapan tersangka teroris.

Densus Beberkan Peran 8 Tersangka Teroris Kelompok NII yang Ditangkap di Beberapa Wilayah Indonesia

Syafruddin mengingatkan itu setelah mendengar kabar sebagian kalangan menyebut penangkapan teroris oleh aparat Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri sebagai pengalihan isu perkara penistaan agama yang dituduhkan kepada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Gubernur nonaktif DKI Jakarta.

"Teroris itu serius, ya. Jangan ada komentar bahwa itu pengalihan isu atau sebagainya. Anak buah saya satu tahun tidak pulang ke rumah, enggak ketemu anak, enggak ketemu istri untuk melacak (teroris)," kata Syafruddin menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui di kampus Perguruan Tinggii Ilmu Kepolisian di Jakarta pada Rabu, 14 Desember 2016.

Densus 88 Blak-blakan Ungkap Peran 3 Terduga Teroris yang Ditangkap di Jateng

Dia membandingkan situasi keamanan di sejumlah negara, terutama negara-negara yang mengalami peristiwa peledakan bom, misalnya, Turki dan Mesir. Indonesia, katanya, berhasil mencegah peristiwa serupa. "Alhamdulillah, Indonesia bisa kita tanggulangi, antisipasi bisa tangkap sebelum meledak," ujarnya.

Pernyataan Syafruddin berkaitan penemuan bom seberat tiga kilogram di Jalan Bintara Jaya VIII, Bintara, Bekasi, pada Sabtu, 10 Desember 2016. Bom yang diklaim berdaya ledak tinggi dan efek ledakannya bisa mencapai 300 meter itu diduga akan dibawa seorang perempuan untuk diledakkan di depan Istana Merdeka, pada Minggu, 11 Desember 2016. 

Kata Densus 88 Soal Temuan 5 Bom Rakitan di Kebun Warga Poso

Tujuh orang ditangkap. Empat orang, antara lain, berinisial MNS, AS, S, dan DYN dibekuk pada Sabtu, 10 Desember 2016. Tiga orang lain, yaitu berinisial KF, APM, dan WP ditangkap pada Minggu, 11 Desember 2016.

Lina Mukherjee

Bebas dari Penjara, Lina Mukherjee Dibuat Tremor Karena Hal Ini

Lina Mukherjee divonis penjara atas kasus penistaan agama. Lina tersandung masalah hukum lantaran membuat konten makan kulit babi yang diawali dengan mengucap 'Bismillah'

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024