Polisi Curigai Isi Laptop Pelaku Penyerangan Siswa SD di NTT
- VIVA/Jo Mariono
VIVA.co.id – Polisi masih berjaga-jaga di kamar kos Irwansyah (32), pelaku penikaman terhadap 7 murid Sekolah Dasar Negeri I Seba Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur pada Selasa pagi 13 Desember 2016. Kamar kos pelaku sebelumnya sempat digeledah oleh aparat Kepolisian.
"Kamar kosnya itu di kelurahan Meba. Sudah dipasang police line dan ada anggota yang berjaga di sana sejak kemarin," kata Kapolsek Sabu Barat, Inspektur Polisi Dua (Ipda) Ahmad Nawawi saat dihubungi VIVA.co.id, Rabu pagi 14 Desember 2016.
Kapolsek mengatakan, selain mengamankan sebilah golok yang dipakai pelaku untuk melukai 7 murid SDN I Seba, polisi juga menemukan sebuah laptop serta buku catatan di dalam kamar kos Irwansyah.
"Pisau sudah kita amankan di Polsek, tapi barang-barang almarhum (Irwasnsyah) tetap berada di tempatnya. Ada yang dicurigai di laptop tersebut," ujar Nawawi menambahkan.
Menurut Kapolsek, barang-barang milik pria asal Depok Jawa Barat itu baru akan dipindahkan setelah Tim Densus 88 Polri tiba di Sabu Raijua. "Densus sudah dalam perjalanan. Mereka yang akan menangani barang-barang milik Irwasnyah termasuk laptop itu," ujarnya.
Nawawi menegaskan, penyelidikan kasus penyerangan siswa SD di Sabu Raijua ini akan ditangani oleh Polda NTT termasuk penyelidikan aksi massa di Mapolsek Sabu Barat yang menyebabkan tewasnya pelaku, yang baru dua minggu tinggal di Sabu Raijua itu. "Tujuh orang yang merupakan rekan pelaku penikaman sudah dibawa ke Mapolda NTT termasuk pengusutan aksi massa kemarin," ucapnya.
Sebelumnya, tujuh orang siswa SD di Sabu Barat Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur, menjadi korban penyerangan oleh orang tak dikenal. Seluruh korban terluka terkena senjata tajam. Beruntung tidak ada korban jiwa.
Pelaku penyerangan berhasil diamankan polisi dan ditahan di Mapolsek Sabu Barat. Namun, warga yang emosi dengan ulah pelaku langsung menyerang Polsek Sabu Barat dan menganiaya pelaku hingga tewas dengan lemparan batu
Laporan: Jo Mariono/ Nusa Tenggara Timur