7 Orang Diduga Rekan Penyayat Murid SD Juga Diincar Massa
- VIVA.co.id/Facebook@Patrisius Boro Saban
VIVA.co.id – Tujuh orang pedagang yang diduga sebagai rekan pelaku penikaman terhadap tujuh murid SDN 1 Seba Kecamatan Sabu Barat memilih kabur dari Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur, Selasa 13 Desember 2016.
Wakil Ketua DPRD Sabu Raijua Ruben Kale Dipa yang menumpang kapal Santika 77 bersama tujuh orang itu membenarkan hal tersebut. Menurut Ruben, tujuh orang itu mengaku berasal dari Makassar.
“Tadi saya sempat ngobrol dengan mereka di ruang Nahkoda bahwa memang mereka sama-sama pedagang piring dengan pelaku penikaman di SDN I Seba,” ungkap Kale Dipa dihubungi VIVA.co.id, Selasa malam.
“Mereka tinggal di depan SDN 1 itu. Mereka anak muda-muda dari Makassar. Mereka tampak ketakutan sekali,” ujarnya menambahkan.
Ruben menceritakan, kapal Santika 77 kemudian diperintahkan Syahbandar agar kembali ke pelabuhan Seba setelah hampir satu jam berlayar.
Ditambahkan Ruben, di saat yang sama kapal cepat Pulau Dana mengejar dari belakang yang di dalamnya ada anggota TNI dan Polisi dari Polsek Sabu Barat.
“Nahkoda diperintahkan untuk menghentikan kapal. TNI dan Polisi lalu naik ke atas kapal Santika dan mengambil tujuh orang itu. Mereka dibawa kembali ke Seba untuk diperiksa,” terangnya.
Ruben Kale Dipa yang sudah berada di Kupang mengatakan, meski sudah berada di perairan Sabu Barat, kapal Pulau Dana yang mengangkut tujuh orang yang dijemput aparat tidak bisa berlabuh lantaran pelabuhan Seba di Kepung massa.
“Kabar terbaru dari Seba, Kapal Pulau Dana masih belum merapat ke daratan karena ribuan orang sudah menunggu kapal itu di pelabuhan,” imbuhnya.
Laporan Jo Mariono/ Nusa Tenggara Timur