Bom Panci yang di Bekasi Berisi Paku 3 Kilo

Kondisi kamar indekos terduga pelaku bom bekasi pascapeledakkan, Minggu (11/12/2016)
Sumber :
  • Foe Peace Simbolon / VIVA.co.id

VIVA.co.id – Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri berhasil menggagalkan rencana aksi bom bunuh diri yang melibatkan seorang perempuan muda berusia 27 tahun bernama DYN.

Pakar: Indonesia Masih Belum Aman dari Ancaman Terorisme

Dalam penangkapan, bom yang dikemas dalam bentuk panci dengan berat tiga kilogram itu, ternyata berisi paku tajam. Nantinya, bom dengan daya ledak hingga 300 meter itu akan diledakkan di kawasan Istana Negara pada Minggu 11 Desember 2016.

Kepolisian sudah menangkap tujuh orang yang diduga berkaitan dengan rencana bom bunuh diri tersebut. Masing-masing bernama DYN, MNS, AS, S, KF, APM, dan WP. Pemeriksaan menunjukkan, kelompok ini dikoordinir Bahrun Naim, terduga teroris asal Indonesia, yang kini berada di Suriah.

Densus Beberkan Peran 8 Tersangka Teroris Kelompok NII yang Ditangkap di Beberapa Wilayah Indonesia

"Densus 88 akan mendalami keterlibatan ketujuh orang ini selama 7x24 jam," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Hubungan Masyarakat Polri Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul, Senin12 Desember 2016.

Sejauh ini, dari pemeriksaan sementara, baru empat orang yang telah dirilis perannya dan ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian sejak ditangkap pada Sabtu, 10 Desember 2016. Sedangkan tiga lain yakni, KF, APM, dan WP masih dilakukan pendalaman lebih lanjut.

Kepala BIN Ungkap Potensi Kekacauan Jelang Pilkada, Ada Ancaman Terorisme

Berikut, peran keempat terduga pelaku yang telah diamankan Densus 88:

1. DYN
Perempuan asal Cirebon yang pernah menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Oman ini ditugaskan sebagai eksekutor bom di kawasan Istana Negara. Perempuan berhijab ini akan membawa bom di dalam tas ransel dan, kemudian meledakkan dirinya di saat pergantian petugas jaga Istana Kepresidenan.

DYN, perempuan eksekutor bom bunuh diri saat diamankan polisi

2. MNS, alias Nur Solihin
Lelaki ini ditangkap di sebuah ruas jalan tepatnya di flyover Kalimalang Jakarta Timur. Ia menjadi tangan kanan Bahrun Naim, dengan tugas membentuk sel teroris baru. Ia jugalah yang menjadi penampung dana kiriman dari Bahrun Naim untuk membuat aksi di Indonesia.

Termasuk, juga mencari rumah kost untuk DYN dan memberikannya bekal sebesar Rp1 juta selama di rumah kost sementara.

"MNS juga membeli paku tiga kilogram dan merakit bom," kata Kabag Mitra Biro Penerangan Masyarakat Divi Humas Polri Kombes Pol Awi Setiyono.

Istri Nur Solihin, APM ikut diamankan Densus 88 Antiteror di Solo Surakarta, Minggu (11/12/2016)

3. AS, alias Agus Supriyadi
AS merupakan pria yang selalu mendampingi MNS. Ia menyewa mobil bersama MNS dari Solo Surakarta ke Jakarta, untuk menjemput dan mengantarkan DYN ke rumah kost di wilayah Bintara Bekasi Jawa Barat.

Dalam rencana peledakan, AS disebut akan menjadi penunjuk jalan bagi DYN saat akan meledakkan diri di kawasan istana negara.

4. SY, alias Abu Izzah
Lelaki ini diamankan di wilayah Sabrang Kulon Kabupaten Karang Anyar, Jawa Tengah. Ia ditengarai menjadi figur perakit bom berbentuk panci berisi paku tiga kilogram tersebut. Dari pemeriksaan awal polisi, metode perakitan bom ini dipandu langsung oleh Bahrun Naim lewat aplikasi Telegram.

(asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya