Kemenag: Gerakan 1212 Harus Jadi Momen Hidupkan Masjid

Gerakan salat Subuh berjemaah 1212 di Masjid Sunda Kelapa.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bimo

VIVA.co.id - Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Muhamadiyah Amin menyatakan, gerakan salat Subuh berjemaah yang dikenal dengan Gerakan 1212 kemarin, tidak boleh berlalu begitu saja.

Bantah Isu Usir Jemaah saat Gibran Salat Jumat di Semarang, Begini Penjelasan Paspampres

Menurutnya, gerakan itu harus menjadi momentum positif bagi umat Muslim.

"Kita berharap, dari 1212 itu bisa memulai untuk menghidupkan masjid-masjid di Indonesia," kata Amin di Jakarta Pusat, Selasa 13 Desember 2016.

Menag Ungkap Masjid Negara di IKN Bakal Punya Imam Besar Seperti Istiqlal

Amin menuturkan, peran masjid sebenarnya bukan hanya sebagai tempat untuk ibadah seperti salat, tempat membayar zakat, pemotongan hewan kurban, dan lain sebagainya saja.

Namun, kata dia, masjid memiliki peran yang jauh lebih penting daripada itu, yaitu sebagai pusat peradaban dan pemberdayaan masyarakat.

Masjid Negara di IKN Siap Dipakai Salat Idul Fitri 2025, Mampu Tampung Ribuan Jamaah

"Waktu zaman Nabi Muhammad SAW, masjid benar-benar dijadikan pusat peradaban Islam. Bangunan yang dibangun pertama kali oleh beliau adalah masjid. Di samping tempat ibadah mahdhah, masjid juga digunakan sebagai tempat diskusi, bahkan sebagai tempat mengatur strategi perang," ujarnya.

Sekitar 70 masjid di sejumlah kota menggelar salat Subuh berjemaah secara serentak pada Senin kemarin, 12 Desember 2016, atau dikenal juga sebagai Gerakan 1212. Dalam kegiatan itu, umat Muslim tidak hanya sekedar melakukan salat, tetapi juga melakukan doa bersama untuk kemakmuran bangsa. (asp)

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar

Menag Nasaruddin Umar: Seribu Hektar di PIK Tak Ada Suara Azan

"Mestinya kita jangan biarkan daerah Jakarta ini tidak ada masjidnya. Sekitar 1.000 hektare di Pantai Indah Kapuk (PIK) tidak ada suara adzan," ujarnya

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2024