Jokowi: Jangan Ada Ruang di Indonesia untuk Terorisme
- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasar
VIVA.co.id – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia, untuk ikut berpartisipasi dalam memerangi tindak kejahatan terorisme.
Menurutnya, tindak kejahatan terorisme di Indonesia adalah suatu tindakan nyata yang mampu bersembunyi di tengah-tengah masyarakat. Sehingga, ia mengimbau, agar masyarakat dapat lebih berhati-hati dalam menjaga lingkungan sekitar.
"Terorisme masih ada. Ternyata, mereka masih bergerak di antara kita," kata Jokowi, usai menghadiri acara Silaturahmi Bersama Kiai Sepuh NU dan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di kantor PP GP Anshor, Jakarta Pusat, Minggu 11 Desember 2016.
Ia menambahkan, dalam memerangi kelompok pelaku terorisme masyarakat tidak bisa hanya menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah dan aparat keamanan, dalam hal ini Polri.
Sebab, selama ini modus operandi kelompok teroris selama ini kerap kali berpindah-pindah tempat dan bersembunyi di tengah-tengah pemukiman masyarakat sebelum melakukan aksinya.
"Tanpa dukungan masyarakat, sulit rasanya melawan terorisme. Jangan ada ruang sekecil apapun di Indonesia untuk terorisme," ujarnya.
Diketahui sebelumnya, kemarin siang, Tim Detasemen Khusus 88 Mabes Polri meringkus tiga orang terduga teroris di daerah Bintara, Bekasi. Ketiganya diduga akan melakukan aksi teror di Istana Negara, bertepatan pada waktu pergantian Petugas Pengamanan Presiden (Paspampres).
(asp)