Polisi Angkut Bukti dari Kontrakan Eksekutor Bom Bekasi
- Foe Peace
VIVA.co.id – Identifikasi lanjutan telah dilakukan polisi di rumah kotrakan di Bintara Jaya 8, Bekasi, Jawa Barat, tempat tinggal Dian Yulia Novi (27), yang akan menjadi eksekutor bom bunuh diri. Ada tiga kilogram bom berdaya ledak tinggi yang disimpan di tempat tinggal wanita asal Cirebon itu.
Setelah proses identifikasi lanjutan siang ini, tim Gegana membawa beberapa benda yang dibungkus paper bag dan plastik putih dari dari tempat Dian tinggal. Namun, polisi enggan berkomentar terkait apa saja yang dibawa itu.
Seluruh bukti-bukti itu, terkait dengan rencana penyerangan saat pergantian jaga Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) tentu akan dikumpulkan.
"Saya tidak tangani olah TKP (tempat kejadian perkara). Polres dan Polsek hanya bantu pengamanan," tutur Kepala Bagian Operasional Polres Metro Bekasi Kota, Komisaris Polisi Aslan Sulastomo di lokasi, Minggu 11 Desember 2016.
Dia memastikan, untuk sementara olah TKP di lokasi penemuan bom selesai sementara. Meski, sewaktu-waktu akan dilakukan lagi. Tapi kapan identifikasi lanjutan dilakukan lagi, Aslan belum bisa memastikan.
"Sementara sudah selesai. Tunggu perkembangannya," katanya.
Sementara itu, Wakapolres Metro Bekasi Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi A Wijanarko menambahkan, pengamanan lokasi memang akan terus dilakukan sampai waktu yang diperlukan.
"Polres hanya pengamanan TKP, untuk pelaksanaan olah TKP oleh tim Labfor (Laboratorium Forensik) Mabes Polri, termasuk hasilnya dibawa untuk pendalaman lebih lanjut," katanya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah bom ditemukan di rumah kontrakan di Jalan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat. Terkait dengan keamanan, bom itu diledakkan di lokasi dan warga dalam radius 300 meter dievakuasi polis pada Sabtu malam, 10 Desember 2016.
Empat terduga sudah ditangkap dan diperiksa. Mereka adalah M. Nur Solihin sebagai otak perencana, Agus Supriyadi sebagai pengantar bom, dan Dian Yulia Novi, wanita berusia 27 tahun yang akan jadi eksekutor bom bunuh diri atau pengantin. Setelah menangkap ketiganya, polisi kemudian menangkap SY, alias Abu Izzah sebagai pembuat bom. (asp)