Perjuangan TNI AD Sabet Juara Umum Lomba Tembak Dunia
- Dokumentasi Dispen TNI AD
VIVA.co.id – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) kembali menorehkan prestasi di tingkat dunia. Kontingen TNI AD berhasil menjadi juara umum pada ajang lomba tembak ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) tahun 2016, di Manila, Filipina.
Lomba tembak AARM 2016 ini digelar sejak 26 November sampai 7 Desember 2016 dengan memperlombakan 5 materi.Â
Bendera sang Merah Putih pun berkibar di Negeri Lumbung Padi itu dan lagu Kebangsaan Indonesia Raya berkumandang di kancah Internasional.
Kontingen Tim Penembak AARM ke-26 TNI AD dipimpin oleh Mayor Inf Wimoko.Tim Penembak berjumlah 61 orang terdiri atas 37 penembak dan 24 pendukung.
Sebanyak 37 penembak terdiri atas 24 orang anggota Kopassus, tujuh orang anggota Kostrad, tiga orang anggota Kodam II/Sriwijaya, seorang anggota Kodam III/Siliwangi, seorang anggota Kodam VI/Mulawarman, seorang anggota Kodam XVI/Pattimura.
Sementara itu, dari 37 penembak, 6 orang anggota TNI wanita (Kowad) dan 31 orang penembak pria.
Kasie Website Subdis Penmedonline Dispenad, Mayor Chb. G. Hendrik mengatakan, TNI AD berhasil kembali menjadi juara umum untuk kesebelas kalinya di ajang lomba tembak tahunan Angkatan Darat se-ASEAN itu.
"Prestasi yang diraih juara umum untuk kesebelas kalinya dengan membawa 21 medali emas,15 medali perak, dan 14 medali perunggu, serta memboyong 6 trofi (3 individual dan 3 tim)," kata Hendrik pada VIVA.co.id di Jakarta, Sabtu 10 Desember 2016.
Hendrik menjelaskan, pada lomba itu, urutan kedua diraih oleh Angkatan Darat Thailand, dengan perolehan 10 medali emas, 15 medali perak, dan 9 medali perunggu serta 4 trofi . Sementara itu, tuan rumah, angkatan darat Filipina berada di peringkat ketiga, dengan raihan 10 medali emas, 9 medali perak, dan 14 medali perunggu serta 3 trofi.
"Lomba tembak AARM merupakan kegiatan tahunan Angkatan Darat Negara ASEAN yang diselenggarakan secara bergiliran. Tahun lalu di Bangkok sebagai tuan rumah, tahun ini di Manila dan tahun depan di Singapura," ujarnya.
Kontingen TNI AD telah kembali ke Tanah Air dan mendarat di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, pada Jumat, 9 Desember 2016. Tim penembak yang berjumlah 61 orang tersebut diterima langsung oleh Danjen Kopassus Mayjen TNI Madsuni.