BMKG: Gempa Susulan di Aceh Semakin Meluruh
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Gempa tektonik berkekuatan 6,5 Skala Richter mengguncang wilayah Kabupaten Pidie Jaya, Nanggroe Aceh Darussalam, Rabu, 7 Desember 2016 lalu.
Pascakejadian tersebut, muncul gempa susulan selama tiga hari berturut-turut. Tercatat hingga hari ini, Sabtu 10 Desember 2016, terdapat 69 kali gempa susulan melanda bumi Serambi Mekah.
Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono menjelaskan, gempa bumi susulan yang terjadi tidak hanya terkonsentrasi pada wilayah daratan Aceh saja, tapi juga menyebar ke wilayah laut.
"Jika kita perhatikan, sebaran secara spasial ke-69 episenter gempa bumi susulan tampak membentuk sebuah klaster sebaran pusat, yang berarah Tenggara-Barat Laut," kata Daryono di Jakarta, Sabtu, 10 Desember 2016.
Kendati begitu, Daryono menuturkan, masyarakat tidak perlu panik. Sebab, dari data gempa susulan terakhir, tren menunjukkan sinyal positif dan semakin meluruh.
"Berdasarkan data gempa bumi susulan hingga Sabtu pagi tadi, tampak bahwa tren frekuensi kejadian gempa bumi susulan per hari di Pidie Jaya sudah semakin meluruh. Sehingga, aktivitas gempa susulan ini diharapkan segera berakhir dan habis energinya," ungkapnya.
Untuk itu, Daryono mengimbau kepada seluruh masyarakat Aceh agar tetap tenang dan tidak terpancing isu yang tidak bisa dipastikan kebenarannya.
"Selama ini, banyak isu yang beredar soal gempa Aceh menimbulkan tsunami. Itu semua hanya berita bohong, tidak pernah terbukti kebenarannya," ungkapnya.