Sekolah di Pidie Jaya Rusak, Pemerintah Bangun Kelas Darurat
- VIVA.co.id/twitter
VIVA.co.id – Puluhan sekolah di Pidie Jaya, Aceh mengalami kerusakan akibat Gempa berkekuatan 6,5 Skala Richter yang mengguncang pada Rabu 7 Desember 2016 lalu. Beberapa sekolah tersebut ada yang mengalami rusak ringan dan sebagian lagi rusak parah.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendi mengatakan tercatat 82 sekolah mengalami kerusakan di Pidie Jaya. "Rata-rata kerusakan ringan, sedangkan yang berat ada lima. Sedangkan di Pidie itu ada 32," kata Muhadjir saat berkunjung ke SMA 1 Meuredeu, Kabupaten Pidie Jaya, Jumat sore.
Meski begitu, Muhadjir belum dapat menjelaskan lebih rinci terkait jenis tingkatan sekolah yang rusak tersebut. Yang jelas, kata dia, sekolah yang mengalami rusak terparah adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
"Saya tidak hafal (SD,SMP, SMA). Pokoknya itu jumlahnya yang paling parah itu di sini ada SMK yang memang rusak total. Kemudian ada SD di daerah Pelandok Tunong, itu rata dan tanahnya menganga dan itu harus pindah, jadi sedang mencari lahan kosong," jelas dia.
Selain itu, Muhadjir menambahkan, sebagaimana Instruksi Presiden Joko Widodo, pihaknya akan mempercepat pembangunan sekolah-sekolah rusak tersebut.
"Untuk sekolah itu menjadi tanggung jawab Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, untuk sarana dan prasarana dan masjid jadi tanggung jawab pak Menteri PU dan Perumahan Rakyat, tinggal menunggu skep (surat keputusan) dari presiden saja," jelasnya.
Namun, menurut dia, selama pembangunan sekolah itu berlangsung, pihaknya akan membangun tenda dan juga mengajak bergotong royong untuk membanguan kelas darurat.
"Nanti sekolah yang rusak itu ada dua pilihan, pakai tenda dan juga kelas darurat, tadi saya sudah bantu beberapa sekolah untuk gotong royong pembangunan kelas darurat," ujarnya.