Usai Dilanda Gempa, Desa Dayah Kleng di Aceh Bagai Kota Mati
- ANTARA FOTO/Ampelsa
VIVA.co.id – Gempa di Pidie Jaya, Aceh membuat aktifitas di kabupaten tersebut lumpuh. Bahkan salah satu perkampungan di Pidie Jaya tepatnya di Dayah Kleng, terlihat seperti kota mati.
Menjelang petang, pada perkampungan tersebut hampir tak terlihat warga seorangpun. Para penghuni kampung tersebut memilih untuk meninggalkan rumah karena khawatir gempa susulan.
Bahkan Desa Dyah Kleng hingga saat ini belum sepenuhnya dialiri listrik, sebab salah satu tiang listriknya roboh dan tenggelam di Sungai Meuredeu.
Saat VIVA.co.id menyambangi kawasan tersebut, hanya ada seorang pria bernama Guntara (28). Saat ditemui ia sengaja balik ke rumahnya untuk mengecek kondisi rumahnya. Menurutnya, warga sudah tidak ada lagi yang berdiam diri di rumah.
"Semua pada memilih ke posko pengungsian. Sampai semuanya benar-benar aman. Makanya kalau malam ya begini dari kemarin. Gelap dan enggak ada seorangpun di kampung," kata Guntara kepada VIVA.co.id.
Menurut Guntara, warga khawatir adanya gempa susulan. Karena sejak gempa yang terjadi pada Rabu 7 Desember lalu, beberapa gempa susulan lainnya kembali terjadi.
"Kalau ada gempa lagi, rata-rata di sini pada kabur, ada yang teriak ketakutan. Jadi untuk amannya mending pada di posko pengungsian," ujarnya.
Guntara mengatakan saat kejadian ia baru saja pulang usai menonton bola bersama kawan-kawannya. Tiba-tiba saat sampai rumah ia merasakan getaran yang dahsyat. Ia mengatakan dahsyatnya guncangan dapat dilihat dari air sungai Meuredue yang terlihat bergoyang
"Guncangannya kencang sekali, sampai sungai Meuredeu saja airnya terasa seperti terkocok. Saya langsung kabur menyelamatkan diri. Listrik langsung padam dan sekeliling gelap," ujarnya
Beruntung ia dan keluarganya dapat selamat. Rumah yang ditinggalinyapun tak mengalami kerusakan yang parah.
Pantauan VIVA.co.id, di lokasi tersebut suasana desa Dayah Kleng sangat sepi. Hanya ada beberapa binatang ternak seperti beberapa ekor sapi dan ayam yang berlalulalang di sepanjang jalan yang terbuat dari tanah tersebut.
Â