TNI AD Ucapkan Terima Kasih untuk Penolong Pilot Heli
- VIVA.co.id/Puspen TNI AD
VIVA.co.id – Lettu Cpn Yohanes Syahputra, pilot helikopter Bell 412 yang terjatuh di pedalaman hutan Kalimantan pada akhir November ditemukan dalam kondisi selamat pada Kamis, 8 Desember 2016.
Meski sejumlah luka ada di tubuhnya, namun Lettu Yohanes membuktikan bisa bertahan hidup selama hampir 15 hari di dalam hutan.
Ia berhasil memasuki kawasan desa pada Kamis, 8 Desember dan ditemukan oleh seorang warga bernama Demi Pernandus di sebuah ruas jalan antara Desa Long Sulit dan Long Berang.
Meski dalam kondisi lemas akibat kekurangan asupan nutrisi, namun secara keseluruhan Lettu Yohanes dalam kondisi sehat. Dalam sebuah foto yang beredar baru-baru ini, terlihat Lettu Yohanes bersama dua orang warga desa. Ia terlihat sedang duduk di sebuah kursi plastik.
Sementara dua warga desa terlihat berada di samping kiri dan kanannya. Di foto itu, Lettu Yohanes terlihat mengenakan kaus berkerah lalu di depannya seperti disengaja dikenakan oleh warga pakaian khas pilot TNI.
Di linimassa twitter, Pusat Penerangan TNI AD langsung mengucapkan terima kasihnya kepada warga yang telah membantu menyelamatkan Lettu Yohanes.
Terima kasih saudaraku..selama kurang lebih 14 hari telah merawat rekan kami korban helli jatuh di Kaltara.. pic.twitter.com/6vTnQxQp0d
— Pusat Penerangan TNI (@Puspen_TNI) 9 Desember 2016
Akhir November lalu, tepatnya pada Kamis, 24 November 2016, helikopter Bell yang diawaki oleh Lettu Yohanes bersama tiga rekannya dilaporkan hilang kontak.
Baru pada Minggu, 27 November 2016, bangkai helikopter itu ditemukan di atas sebuah perbukitan. Dua orang anggota TNI tewas di tempat sementara seorang di antaranya yang bernama Lettu Abdi Darnain dalam kondisi hidup dengan sejumlah luka.
Heli Bell 412 ini sedianya mengangkut 400 kilogram logistik untuk pasukan pengamanan perbatasan antara Indonesia dan Malaysia di Desa Long Sulit Malinau. (ase)