Pilot Heli TNI AD yang Selamat Dievakuasi ke RSAL Tarakan
- VIVA.co.id/istimewa
VIVA.co.id – Setelah bertahan hidup selama 15 hari di dalam hutan, Lettu Cpn Yohanes Syahputra, pilot helikopter Helly Bell 412 EP No Reg 5166 milik TNI AD yang sempat hilang kontak sejak Kamis, 24 November 2016, berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.
Lettu Yohanes ditemukan warga di jalan Desa Long Sulid ke Desa Long Berang, Kabupaten Malinau, Kalimatan Utara. Dia mengalami luka di bagian tangan, pinggang, kaki, dan dalam keadaan lemas.
Sementara itu, jelang evakuasi terhadap Lettu Yohanes, dua pesawat milik TNI sudah tiba di Lanud Tarakan.
Pertama adalah pesawat nomet A-2109 TNI AU yang akan digunakan untuk membawa korban. Kemudia pesawat Army A-9208 TNI AD yang diterbangkan dari Makassar. Pesawat ini tampak membawa sejumlah petinggi TNI AD.
Dari informasi yang diperoleh, Lettu Yohanes akan dibawa Tarakan dan dirawat di Rumah Sakit Ilyas Angkatan Laut, guna dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Seperti diketahui, heli Bell 412 milik TNI AD ini sebelumnya dilaporkan hilang kontak sejak Kamis, 24 November 2016. Helikopter ini baru ditemukan pada Minggu, 27 November 2016, di kawasan hutan dalam kondisi mengenaskan.
Dari lima awak, tiga orang dinyatakan meninggal dunia dan seorang bernama Lettu Abdi Darnain selamat, saat itu Lettu Yohanes masih dicari.
Helikopter ini rencananya akan mendarat di Desa Long Bawan Malinau Kalimantan Utara untuk mengirimkan 400 kilogram logistik bagi pasukan pengaman perbatasan. Namun nahas, cuaca buruk dan angin kencang membuat helikopter ini terjatuh di kawasan pegunungan.
Laporan: Muhammad Tahir/ Kalimantan Utara