Hari Antikorupsi, KPK Diingatkan Tunggakan Kasus Korupsi

Lima pimpinan KPK saat pertemuan di gedung KPK, Senin (29/2/2016)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA.co.id – Memperingati Hari Antikorupsi yang jatuh setiap 9 Desember, Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi diingatkan untuk menuntaskan beragam kasus lama, yang menjadi warisan tak terselesaikan pimpinan periode sebelumnya.

Jawaban Menohok Kejagung kepada Pimpinan KPK!

Beberapa kasus itu di antaranya penyelidikan terkait penerbitan Surat Keterangan Lunas pada obligor Bantuan Likuiditas Bank Indonesia, pengembangan kasus korupsi Bank Century, serta beragam kasus di KPK yang belum tuntas.

"Pimpinan KPK harus menuntaskan janjinya untuk selesaikan kasus-kasus yang tertunda, seperti kasus-kasus rekening gendut, BLBI, dan lainnya. Janji tersebut harus ditepati," kata Peneliti Pusat Kajian Antikorupsi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fariz Fachryan, Jumat, 9 Desember 2016. 

Integritas Firli Bahuri dan Komitmen Penegakan Hukum Irjen Karyoto

Sebagai refleksi pencapaian, Fariz mengapresiasi kinerja Pimpinan KPK Jilid IV yang hampir genap satu tahun, sejak dilantik Presiden Jokowi pada 21 Desember 2015 lalu.

Hal ini karena mereka telah mengungkap sejumlah kasus korupsi yang melibatkan pejabat penting nasional, seperti kasus dugaan suap terkait rekomendasi penambahan kuota distribusi gula impor di Sumatera Barat, yang menjerat mantan Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman. 

KPK Soroti Fenomena Pejabat Flexing di 2023 Berujung Pengungkapan Korupsi, Terheboh Rafael Alun!

Selain itu, KPK di bawah kepemimpinan Agus Rahardjo, Alexander Marwata, Laode M. Syarif, Saut Situmorang, serta Basaria Panjaitan diapresiasi karena fokus pada penyelesaian kasus korupsi proyek e-KTP. 

"Saya pikir KPK saat ini sudah menunjukan kinerja yang baik," ujarnya.

(mus)

Harvey Moeis

5 Kasus Korupsi Terbesar di Indonesia, Harvey Moeis Peringkat Satu

Kasus korupsi di Indonesia telah menjadi masalah yang kronis dan memiliki berdampak signifikan terhadap berbagai sektor termasuk perekonomian negara. Hal ini karena korup

img_title
VIVA.co.id
3 Juli 2024