Yenny Wahid: Banyak Isu SARA Dipakai sebagai Identitas

Yeni Wahid Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama NU di Jombang
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Syaiful Arif

VIVA.co.id – Aktivis Islam dan politisi Indonesia Yenny Wahid mengatakan, saat ini ada sejumlah gerakan yang menggunakan isu suku, agama, ras, dan golongan (SARA) sebagai sebuah identitas.

Imam-Ririn Unggul 51,5 Persen, Tim Pemenangan Soroti Kendalanya

"Jadi identitas kelompok semakin kuat karena dipakai sebagai sumber integritas politik," kata Yenny Wahid di Jakarta, Kamis, 8 Desember 2016.

Hal itu dapat dilihat, menurut dia, terutama dalam ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang tengah berlangsung. Di mana hal itu juga untuk mendominasi sumber-sumber supaya ekonomi, politik, dan sosial di daerah tersebut chaos.

Anggota KPPS Meninggal Dunia Saat Bertugas di Jakarta Utara

Di samping itu, menelisik pada permasalahan intoleran, putri dari mantan Presiden ke-3 RI itu menyatakan bahwa intoleran dapat terjadi atas kelompok mayoritas terhadap kelompok minoritas. Intoleran tidak sebatas diartikan hanya kepada agama tertentu.

Ia pun mengatakan, hal itu akibat persoalan yang disebabkan sikap seseorang. Di mana orang itu mau menang sendiri ketika mereka sebagai kelompok mayoritas.

Usai Nyoblos Pilkada 2024, Raffi Ahmad: yang Belum Menang Harus Legowo

"Nah, jadi ini masalah attitude dari umat beragama yang menganggap dirinya harus menjadi dominan dalam masyarakat itu," ujarnya.

Surat suara tidak sah

Kumpulan Foto Surat Suara yang Dicoret dengan Olok-olokan, Bukan Malah Dicoblos

Sebagian orang yang golput atau tidak memberikan suara secara sah, justru datang ke TPS hanya untuk mencoret surat suara mereka dengan berbagai tulisan berisi olok-olokan

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024