Panglima TNI: Konflik Timur Tengah Bisa Pindah ke Indonesia

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, memaparkan kajian tentang terorisme dalam seminar 'Preventive Justice dalam Antisipasi Perkembangan Ancaman Terorisme' yang diadakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa 6 Desember 2016. Gatot menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap aksi terorisme di wilayah Asia Tenggara.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Sebut 35 Purnawirawan TNI Ikut Pilkada 2024

Selain menjelaskan kerawanan kawasan Filipina Selatan yang dikatakan sebagai calon kuat basis baru ISIS, Gatot juga mengatakan adanya kemungkinan berpindahnya tren konflik Arab Spring [gelombang revolusi unjuk rasa dan protes yang terjadi di dunia Arab] dan terorisme ke wilayah negara di sekitar equator (daerah khatulistiwa).

"Terorisme dan konflik yang selama ini kerap terjadi di Timur Tengah atau kita sebut Arab Spring, hampir dipastikan konflik itu yang merupakan berlatar belakang energi (minyak) akan berubah dan berpindah di equator," kata Gatot.

Menhan Sjafrie, Menkomdigi, Kepala BIN, dan Panglima TNI Gelar Rapat Perangi Judi Online

Menurut Gatot, alasannya, energi yang ada di Timur Tengah sudah mulai berkurang. Sehingga, kelompok teroris akan mencari alternatif tempat lain.

"Energi, pangan, air, ekonomi, adanya di equator. Di Indonesia juga termasuk paling kaya. Maka dari itu, Filipina Selatan juga disiapkan oleh ISIS," ujarnya.

Penglima Blak-blakan Penyebab Bentrok Prajurit TNI dengan Warga di Deli Serdang

Untuk itu, dalam mendukung penanggulangan aksi teror di Indonesia, Gatot menganggap pentingnya monitoring dan pengawasan yang dicanangkan oleh BNPT dan Polri. Dia juga mengingatkan bahwa isu terorisme juga merupakan sebuah alat legalitas untuk negara lain agar dapat masuk dan mengintervensi negara. Sehingga, hal tersebut sangat rawan dan harus dicegah.

"Kemudian saya ingatkan bahwa terorisme di dunia ini juga sebagai alat legalitas, contohnya Irak dan Libya. Kemudian negara-negara lain bisa masuk terlibat, ini berbahaya," katanya.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto

Panglima TNI Pastikan Prajurit yang Ikut Pilkada 2024 Sudah Mengundurkan Diri

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memastikan prajurit yang mengikuti kontestasi Pilkada serentak 2024 telah mengundurkan diri.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024