Hampir 25.000 Warga di Mempawah Terdampak Banjir

Kondisi bencana banjir di salah satu desa yang terdapat di Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat, Senin (5/12/2016). Bencana banjir daerah ini berdampak pada lebih dari 25 ribu jiwa.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Aceng Mukaram

VIVA.co.id – Lebih dari 22 ribu warga di Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat terdampak bencana banjir yang melanda daerah itu sejak Rabu, 30 November 2016.

Polisi Amankan 3 Pelaku Buntut Remaja Tawuran Hingga Menelan Korban Jiwa

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat, bencana banjir ini meliputi Kecamatan Mempawah Timur, Sungai Pinyuh, Sungai Kunyit, dan Kecamatan Sadaniang.

Untuk Kecamatan Mempawah Timur meliputi enam kelurahan atau desa yakni, Kelurahan Pasir Wan Salim, Antibar, Sungai Bakau Kecil, Parit Banjar, Panjang dan Desa Palembang.

Imbas Bencana Alam di Sumut, KPU Catat 110 TPS Susulan dan 6 TPS Lanjutan

"Jumlah kepala keluarga terdampak 4.180 KK atau 17.009 jiwa," kata Kasubdit Pencegahan dan Kesiapan BPBD Mempawah Didik Sudarmanto, Senin, 5 Desember 2016.

Untuk Kecamatan Sungai Piyuh melingkupi Kelurahan Sungai Puyuh, Desa Sungai Batang, Sungai Bakau Besar Darat, Sungai Bakau Besar Laut, Sungai Rasau, Nusapati, Peniraman, dan Desa Sungai Purun. "Jumlah kepala keluarga terdampak 1.375 KK atau 5.500 jiwa," katanya.

Menyambut Hari Tata Ruang Nasional : Pentingnya Perencanaan Tata Ruang untuk Masa Depan Indonesia

Sementara untuk banjir di Kecamatan Sungai Kunyit meliputi tiga desa yakni, Desa Sungai Kunyit I, Sungai Kunyit II dan Desa Bukit Batu dengan total korban mencapai 1.182 jiwa.

Dan teruntuk Kecamatan Sadaniang hanya ada satu desa terdampak yakni, Desa Bumbun dengan total korban 84 jiwa atau 21 Kepala Keluarga.

Didik mengaku heran dengan kejadian banjir tahun ini. Sebab muncul sejumlah daerah baru yang terdampak. Sementara daerah yang langganan banjir justru tidak terkena.

"Justru di lokasi Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, Kecamatan Sadaniang dan Kecamatan Toho yang langganan banjir setiap tahun ternyata dalam kondisi aman dan terkendali," kata Didik.

Sejauh ini, untuk penanganan pertama korban banjir telah dilakukan berupa pemberian bantuan makanan dan lain sebagainya. Kini, akibat banjir ini sejumlah sekolah terpaksa diliburkan karena sekolahnya terendam banjir.

Kabid Penanganan, Peralatan dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati.(B.S.Putra/VIVA)

BPBD Catat Becana Alam di Sumut Tewaskan 31 Orang

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara mencatat 31 orang meninggal dunia akibat bencana alam dari tanah longsor hingga banjir bandang. Kepala Bidang (K

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024