Warga Penolak Pabrik Semen Jalan Kaki Rembang-Semarang
- VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA.co.id – Ratusan warga Rembang, Jawa Tengah, penolak pabrik Semen di wilayahnya, berencana mendatangi kantor Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, untuk menyuarakan protes mereka. Kali ini, penolakan pabrik itu diawali dengan aksi berjalan kaki dari Rembang ke Semarang.
Menurut Joko Prianto, koordinator Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng, aksi jalan kaki ini akan dilalui warga sejauh 150 kilometer. Dimulai dari tenda perjuangan warga Rembang, yang berada di pintu masuk lokasi pembangunan pabrik.
"Aksi jalan kaki kita mulai hari ini. Jadwalnya akan sampai di Semarang besok Jumat, 9 Desember 2016, " kata Joko, Senin 5 Desember 2016.
Pihaknya mengklaim, aksi jalan kaki menyusuri jalan Pantai Utara itu dilakukan 300 orang. Setibanya di Semarang, mereka akan menyuarakan tuntutannya di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah. Aksi jalan kaki Rembang-Semarang itu juga pernah dilakukan pada November 2015 lalu.
"Tuntutan kami untuk mendesak, agar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mencabut izin lingkungan dan menghentikan proses pembangunan pabrik Semen di Rembang," ujarnya.
Selain itu, aksi warga juga bertujuan mengawal putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung, yang keluar 5 Oktober 2016.
Dalam putusannya, MA mengabulkan PK yang diajukan perwakilan petani Rembang dan Yayasan Wahana Lingkungan Hidup, terhadap izin pendirian pabrik semen di Rembang oleh PT Semen Indonesia Tbk. (asp)