Pencarian Pesawat Polri Dilanjutkan, 16 Kapal Dikerahkan
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – Tim gabungan kembali melakukan pencarian korban jatuhnya pesawat Sky Truck tipe M-28 yang hilang kontak di Perairan Kepulauan Riau, Sabtu, 3 Desember 2016.
Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Felicianus Henry Bambang Soelistyo mengatakan, sekitar 16 kapal, satu helikopter Basarnas, satu helikopter polisi serta tim penyelam gabungan diturunkan untuk mencari pesawat tersebut dan para korban. "Tugas utama cari korban terapung dan pencarian di bawah (perairan)," ujarnya dalam perbincangan dengan tvOne, Senin, 5 Desember 2016.
Untuk pencarian di permukaan perairan, menurut Soelistyo, tantangan yang dihadapi yaitu kekuatan arus dan gelombang. Namun, dia melihat, perkembangan cuaca hari ini cukup bagus untuk melakukan pencarian di permukaan.
Hanya, lanjut dia, Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika memprakirakan, wilayah pencarian akan tertutup awan rendah. Hal ini berpengaruh terhadap visibility saat pencarian di bawah perairan. Sebab, jarak pandang dipengaruhi kejernihan air dan cuaca di luar. "Kami berharp semua bisa diatasi meski ada tantangan," ujarnya menambahkan.
Pesawat Sky Truck tipe M-28 dengan nomor Registrasi P4201 berangkat dari Pangkalpinang menuju Batam, Sabtu, 3 Desember 2016, pukul 09.24 WIB. Pesawat diperkirakan tiba di tujuan pada pukul 10.58 WIB. Namun pesawat itu hilang kontak di perairan Kepulauan Riau.
Informasi pesawat itu jatuh berawal dari laporan warga yang menemukan bagian badan pesawat sekira pukul 12.30 WIB. Sejumlah barang yang diduga berasal dari pesawat itu ditemukan warga di antara Pulau Mensanak dan Pulau Sebangka.
Pesawat itu membawa penumpang 15 orang anggota Polri dari Badan Pemeliharaan Keamanan Direktorat Kepolisian Udara. Satu orang korban ditemukan meninggal dunia, Sabtu, 3 Desember 2016, sekitar pukul 17.55 WIB.
Bagian badan pesawat nahas yang berukuran panjang tiga meter ditemukan di kedalaman 24 meter di bawah permukaan laut di Perairan Kepulauan Riau.
(mus)