Gempa 5,6 SR Sempat Guncang Kepulauan Sangihe dan Talaud
- ANTARA FOTO
VIVA.co.id – Gempa bumi tektonik berkekuatan 5,6 Skala Richter (SR) mengguncang Kepulauan Sangihe dan Talaud, Sulawesi Utara, Minggu, 4 Desember 2016. Menurut analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi sekitar pukul 12.24 WIT.
Pusat gemba berada pada 4,49 Lintang Utara dan 127,81 Bujur Timur, tepatnya di laut pada jarak 140 kilometer arah timur laut Melonguane di kedalaman 160 kilometer.
Berdasarkan peta tingkat guncangan, dampak gempa bumi berupa guncangan kuat yang dirasakan di Melonguane, Tabang, Rainis, Mamahan, Pulutan, Tule, Esang, Lobo, Tarohan, Enemawira, Tahuna, dan Ngalipaeng, pada skala intensitas II SIG BMKG atau III-IV MMI.
Banyak warga di daerah tersebut terkejut akibat guncangan gempa bumi. Dilaporkan banyak warga di Sangihe dan Talaud yang berlarian keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa tersebut.
"Gempa bumi Sangihe dan Talaud ini merupakan jenis gempa bumi kedalaman menengah, dipicu aktivitas subduksi lempeng. Dalam hal ini Lempeng Laut Filipina bergerak ke barat menyusup ke bawah Lempeng Mikro Halmahera pada Palung Filipina dengan laju 67 milimeter per tahun," demikian menurut Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan pers yang diterima VIVA.co.id, Minggu, 4 Desember 2016.
Secara tektonik, kawasan ini merupakan kawasan seismik aktif dan kompleks yang sering terjadi gempa bumi dengan kedalaman dangkal hingga menengah.
Hasil monitoring BMKG sendiri hingga pukul 13.30 WIB belum terjadi gempa bumi susulan. Masyarakat pesisir Kepulauan Sangihe dan Talaud dihimbau agar tetap tenang mengingat gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami.