Terjebak Lahar Dingin Gunung Lokon, 20 Mahasiswa Dievakuasi
- VIVA.co.id/Agustinus Hari
VIVA.co.id – Sedikitnya 20 Mahasiswa Pencinta Alam (MPA) Marabunta, Politeknik Negeri Manado, terjebak lahar dingin di Gunung Lokon, Tomohon, Sulawesi Utara, Sabtu, 3 Desember 2016. Mereka terjebak lahar dingin di kaki Gunung Lokon yang saat itu sedang dilanda hujan sejak Sabtu sore.
“Iya, ada 20 mahasiswa yang mendaki dan terjebak di kaki Gunung Lokon,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tomohon, Robby Kalangi, dihubungi via telepon, Minggu, 4 Desember 2016.
Robby mengatakan, BPBD mendapat informasi itu melalui media sosial Facebook. Awalnya, BPBD mengira informasi yang masuk tersebut itu tidak benar, namun ternyata informasi tersebut benar.
“Ada mahasiswa yang menyebarkan informasi mereka terjebak lahar dingin di kaki Gunung Lokon. Kami pikir hanya informasi hoax. Setelah ditelusuri ternyata benar sehingga kami langsung berkoordinasi dengan beberapa pihak, termasuk Tim SAR Manado dan kepolisian,” ujar Robby.
Dini hari tadi, kata Robby, semua mahasiswa berhasil dievakuasi dengan selamat. “Beruntung saja tidak ada korban jiwa. Dan jam 5 tadi mereka semua sudah dipulangkan ke kampus Politeknik Manado,” katanya.
Sebelumnya beredar di Facebook foto-foto evakuasi dan penanganan Tim SAR gabungan yang dibagikan di grup Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
Informasi yang diterima, mahasiswa yang terdiri dari anggota dan calon anggota MPA Marabunta Politeknik Negeri Manado ini mendaki di Gunung Lokon. Mereka berada di base camp saat terjebak hujan dan badai yang disertai dengan turunnya lahar dingin. Mereka kemudian menyebarkan pesan berantai yang menyatakan kondisi mereka yang terjebak di gunung api aktif tersebut. (ase)