Nelayan Tak Berani Ambil Potongan Tubuh Korban Pesawat Jatuh
- Istimewa
VIVA.co.id – Kapolda Kepulauan Riau, Brigadir Jenderal Sam Budi Gusdian, mengatakan tim gabungan masih akan mencari pesawat Skytruck milik Polri yang jatuh di perairan Lingga Kepulauan Riau.
Beberapa saksi yang berada di lokasi saat kejadian, yakni para nelayan, sudah dimintai keterangan. Dari pengakuan para nelayan tersebut, mereka sempat melihat pesawat menukik karena mesin mati-hidup sebelum jatuh ke laut.
"Para nelayan akhirnya menemukan tas berisi barang-barang korban. Mereka juga menemukan potongan tubuh manusia. Namun tidak berani mengumpukan potongan itu," ujar Sam Budi dalam wawancara dengan tvOne, Minggu, 4 Desember 2016.
Sambudi menjelaskan, lima nelayan menyebut peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.22 WIB. Setelah pesawat jatuh, para nelayan langsung melihat ke lokasi yang tidak jauh dari mereka mencari ikan.
"Setelah itu, mereka (nelayan) membawa barang-barang milik korban ke kampung dan dilanjutkan ke polsek terdekat. Dari polsek akhirnya polisi yang bertugas menghubungi kapal Mabes Polri yang tengah patroli dan beberapa kapal terdekat untuk membantu evakuasi," ujar Sam Budi.
Hingga kini, lanjut dia, proses evakuasi belum dilanjutkan kembali. Dia mengatakan evakuasi dipimpin langsung oleh Basarnas yang dibantu penyelam dari Brimob dan TNI AL.
Sam Budi menambahkan, pesawat tersebut membawa 15 orang yang seluruhnya adalah anggota Polri, yang akan melakukan pergantian personel di kru Direktorat Poairud Polda Kepri.
Berikut nama-nama penumpang dan kru pesawat yang sesuai manifes:
1. AKP Budi Waluyo (pilot)
2. AKP Tonce A Manao (pilot)
3. AKP Eka Barokah (pilot)
4. Brigadir Joko Sujarwo (mekanik)
5. Briptu Mustofa.
6. Brigadir Erwin-Batam.
7. Brigadir Sanioko-Babel.
8. Brigadir Joko Sungatno-Palembang.
9. Brigadir Endri L-Babel.
10. Brigadir Suwarno-Palembang.
11. Bripda Eri-Palembang.
12. Bripda Angga-Babel.
13. Bripda Rizal Ilmi-Batam.
14. AKPÂ Safran-Palembang.
15. AKP Munir-Batam.
(ase)