Gempa di Kepulauan Maluku, Warga Berhamburan ke Luar Rumah
- Antara/ Rudi Mulya
VIVA.co.id – Wilayah Kepulauan Maluku diguncang gempa bumi tektonik berkekuatan 5,0 skala richter pada Sabtu pagi, 3 Desember 2016, sekira pukul 06.19 WIB. Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa bumi terletak pada 6,36 LS dan 130.19 BT, tepatnya di Laut Banda zona Deep Weber bagian selatan pada jarak 211 km arah barat laut Kota Saumlaki pada kedalaman 171 km.
Hasil analisis peta tingkat guncangan (shake map) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan dirasakan di wilayah utara Kepulauan Tanimbar, seperti Wailutu, Bukrane, Ngurbeluk, Koreare, Makatiandol, Makamdase, Wedangkau, Kilun, Nurkaat, Wulmasa, Wunlah, dan Abat, pada skala intensitas II SIG BMKG.
"Banyak warga setempat terkejut akibat guncangan ini, hingga beberapa orang berlarian keluar rumah, namun demikian hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa bumi," kata Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan persnya.
Menurut Daryono, gempa bumi Laut Banda yang terjadi ini merupakan jenis gempa bumi berkedalaman menengah yang diduga dipicu oleh aktivitas subduksi Banda. Secara tektonik, kawasan pusat gempa ini merupakan zona seismik aktif “Deep Weber” yang kompleks.
"Di zona ini sering terjadi gempa bumi berkedalaman menengah. Catatan sejarah gempa bumi menunjukkan bahwa di Laut Banda beberapa kali pernah terjadi gempabumi kuat yaitu pada tahun 1918 (M=8,1),1938 (M=8,6), 1950 (M=8,1),1956 (M=7,5), dan 1963 (M=8,2)," paparnya.
Hasil monitoring BMKG hingga pukul 07.00 WIB ini belum terjadi gempa bumi susulan. Namun, untuk itu masyarakat pesisir di Kepulauan Maluku dihimbau agar tetap tenang mengingat gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami.
(ren)