Risma: UN Dihapus Bisa Sebabkan Kesenjangan Antarsekolah

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
Sumber :
  • Januar Adi

VIVA.co.id – Rencana pemerintah untuk menghapuskan Ujian Nasional (UN) pada tahun depan memunculkan reaksi dari sejumlah kalangan, tidak terkecuali Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini atau Risma.

UN, PPDB Zonasi, Kurikulum Merdeka Belajar, Akan Dikaji Menteri Mu’ti dan Minta Masukan Daerah

Meski tidak ingin memilih setuju atau tidak dengan rencana itu, namun Risma mengatakan, pemerintah seharusnya juga menyiapkan rencana lain sebagai pengganti UN. Hal itu untuk menetapkan standar pasti kelulusan dari para siswa.

“Jadi kalau memang benar-benar dihapus, berarti ya harus dicari parameter lainnya untuk kelulusan para siswa itu,”kata Risma di Surabaya, Jumat, 2 Desember 2016.

Jelang Penetapan Paslon Pilgub Jawa Timur, Kini Risma Giliran Ziarah ke Sunan Ampel

Risma melanjutkan, apabila UN dihapus, maka kelulusan siswa akan mengacu pada nilai ujian sekolah. Itu akan menyebabkan sekolah-sekolah tersebut berusaha mengkatrol nilai siswanya.

“Nanti kalau ada guru yang curang, atau yang memanipulasi rapor siswanya, maka akan terjadi kesenjangan antarsekolah,” ujarnya menambahkan.

Pertarungan 3 Srikandi di Pilkada Jatim 2024: Khofifah-Risma-Luluk

Oleh karena itu, seharusnya pemerintah memikirkan matang-matang kebijakan itu sehingga, apabila kebijakan tersebut benar-benar diterapkan, maka tidak akan ada yang dirugikan.

“Saya tidak mau masuk dalam polemik setuju atau tidak, tapi yang pasti memang harus dipikirkan betul secara matang.”

(mus)

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat

Wacana UN Diberlakukan Kembali, Ini Kata Mendikdasmen Abdul Mu'ti

Mendikdasmen berencana mengundang pakar dan ahli pendidikan untuk membahas soal UN.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024