Risma: UN Dihapus Bisa Sebabkan Kesenjangan Antarsekolah

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
Sumber :
  • Januar Adi

VIVA.co.id – Rencana pemerintah untuk menghapuskan Ujian Nasional (UN) pada tahun depan memunculkan reaksi dari sejumlah kalangan, tidak terkecuali Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini atau Risma.

Gugat Hasil Pilgub Jatim ke MK, PDIP Heran Suara Risma-Gus Hans Nol di 3.900 TPS

Meski tidak ingin memilih setuju atau tidak dengan rencana itu, namun Risma mengatakan, pemerintah seharusnya juga menyiapkan rencana lain sebagai pengganti UN. Hal itu untuk menetapkan standar pasti kelulusan dari para siswa.

“Jadi kalau memang benar-benar dihapus, berarti ya harus dicari parameter lainnya untuk kelulusan para siswa itu,”kata Risma di Surabaya, Jumat, 2 Desember 2016.

Wacana UN Diberlakukan Kembali, Ini Kata Mendikdasmen Abdul Mu'ti

Risma melanjutkan, apabila UN dihapus, maka kelulusan siswa akan mengacu pada nilai ujian sekolah. Itu akan menyebabkan sekolah-sekolah tersebut berusaha mengkatrol nilai siswanya.

“Nanti kalau ada guru yang curang, atau yang memanipulasi rapor siswanya, maka akan terjadi kesenjangan antarsekolah,” ujarnya menambahkan.

UN, PPDB Zonasi, Kurikulum Merdeka Belajar, Akan Dikaji Menteri Mu’ti dan Minta Masukan Daerah

Oleh karena itu, seharusnya pemerintah memikirkan matang-matang kebijakan itu sehingga, apabila kebijakan tersebut benar-benar diterapkan, maka tidak akan ada yang dirugikan.

“Saya tidak mau masuk dalam polemik setuju atau tidak, tapi yang pasti memang harus dipikirkan betul secara matang.”

(mus)

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat

Mendikdasmen Beri Sinyal Akan Ada Ujian Nasional Kembali pada Tahun 2026

Mendikdasmen menekankan pihaknya sudah mempersiapkan konsep baru ujian nasional.

img_title
VIVA.co.id
30 Desember 2024