Akses ke Rumah Jokowi Tak Ditutup saat Aksi 212
- VIVA.co.id/Fajar Sodiq
VIVA.co.id - Demonstrasi bertajuk Aksi Bela Islam III digelar juga di Solo, Jawa Tengah, pada Jumat, 2 Desember. Kegiatan itu serupa yang digelar di Lapangan Monas, Jakarta, yaitu aksi menggelar sajadah, doa bersama, dan diakhiri salat Jumat berjamaah.
Aksi Bela Islam III di Solo dipusatkan di Masjid Agung dan Bundaran Gladag. Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo mengerahkan 1.700 personel untuk mengamankan aksi, termasuk menjaga kediaman pribadi Presiden Joko Widodo di kawasan Sumber, Solo.
Berdasarkan pantauan VIVA.co.id, tak ada pengamanan ekstra di kediaman Presiden. Akses utama menuju rumah Jokowi tidak ditutup. Hanya terlihat beberapa personel Kepolisian berjaga. Satu unit kendaraan taktis barracuda disiagakan di depan gedung Graha Sabha Buana.
Komandan Komando Resor Militer 074/Warastratama, Kolonel Infanteri Maruli Simanjuntak, menjelaskan bahwa pengamanan di kediaman Presiden sesuai prosedur. Ia enggan menyebut jumlah personel yang disiagakan.
"Solo aman. Pengamanan sesuai prosedur yang ada. Karena standar prosedur dari kita itu sudah bisa mengantisipasi bahaya tingkat tinggi," kata Maruli.
Kepala Polresta Solo, Komisaris Besar Polisi Ahmad Luthfi, memastikan kegiatan Aksi Bela Islam di kota itu aman dan tertib serta diikuti ribuan orang.
Pengamanan di kawasan rumah pribadi Jokowi berbeda dibandingkan saat aksi serupa pada 4 November 216. Saat itu akses utama menuju rumah Jokowi ditutup. Pengamanan ekstra di area VIP saat itu diterapkan, karena massa melakukan aksi di Masjid Mujahidin, yang berjarak 500 meter dari rumah Jokowi.