22 Bus di Lampung Batal Angkut Pendemo

Ribuan orang anggota Gerakan Nasional Pembela Fatwa-Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) asal Lampung yang tertahan lantaran bus pengangkutnya batal berangkat, Kamis (1/12/2016)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ardian

VIVA.co.id – Sebanyak 22 unit bus yang sebelumnya sudah dipesan oleh peserta unjuk rasa 2 Desember 2016 di Provinsi Lampung, tiba-tiba membatalkan keberangkatan.

Pendeta Gilbert Telah Diperiksa terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama

Akibatnya, sebanyak 2.000 orang dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) kelabakan untuk berangkat ke Jakarta. Massa akhirnya terpaksa menggunakan angkot dan Bus Trans untuk menuju Pelabuhan Panjang guna menaiki kapal.

"Akibat pembatalan bus tersebut membuat sejumlah panitia kebingungan. Karena masa yang akan berangkat cukup banyak sekitar 2.000 orang," kata koordinator massa GNPF-MUI Lampung, Bukhori Abdul Somad, Kamis, 1 Desember 2016. "Akhirnya kami menggunakan hanya 7 bus saja.”

'Bos' Kalijodo Daeng Aziz Surati Polda Metro Jaya, Isinya Begini

Bukhori mengaku hingga saat ini pihaknya belum tahu persis alasan pembatalan oleh sejumlah pengelola bus tersebut. “Mereka tidak dapat menjelaskan secara detail. Tapi, menurut mereka, ada intervensi dari oknum-oknum tertentu," katanya.

Meski demikian, Bukhori mengatakan, massa akan tetap berangkat walaupun dengan cara menyewa sebanyak 70 unit angkutan umum dari Rajabasa dan kemudian menyambung lagi dengan kendaraan lain untuk selanjutnya ke Pelabuhan Tanjung Priok lalu berjalan kaki sampai Monumen Nasional Jakarta.

Pelapor Pendeta Gilbert soal Penistaan Agama Diperiksa Polisi, Ngaku Ngasih Ini ke Penyidik

"Kami sebenarnya ingin membantu aparat Kepolisan untuk tertib dan aman jika menggunakan bus. Panitia sudah melakukannya dengan maksimal, namun kondisinya sudah jadi begini," katanya.

Pihaknya juga sudah mengimbau kepada massa jangan sampai anarkis. Karena, aksi ini membawa nama Islam, dikarenakan Islam itu damai, tidak mengganggu orang dan tidak menzolimi orang lain.

"Kami katakan kepada teman-teman kita harus iklas dan sabar. Karena, ini bagian dari kami berdakwah cobaan dan tantangan," kata Bukhori.

Pantauan VIVA.co.id, tampak ribuan orang yang ingin berangkat ke Jakarta berkumpul di Museum Lampung, terlihat beberapa bus dan angkutan umum jurusan Rajabasa yang akan digunakan massa sudah berada di lokasi. Sejumlah anggota polisi juga sudah berada di Museum Lampung.

(mus)

Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang

Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang Bebas dari Penjara

Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu, Panji Gumilang bebas usai menjalani masa hukuman satu tahun penjara di Lapas Kelas IIB Indramayu, Jawa Barat

img_title
VIVA.co.id
17 Juli 2024