Bengawan Solo Meluap, Rumah Wali Kota Tergenang Banjir
- VIVA/Fajar Sodik
VIVA.co.id – Hujan sekitar delapan jam yang mengguyur Solo dan sekitarnya pada Senin petang, 28 November 2016, menyebabkan Sungai Bengawan Solo meluap. Seketika Kota Solo terendam banjir.
Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Solo sejak pukul 16.00 WIB, dan baru mereda sejak tengah malam, menggenangi pemukiman di bantaran Sungai Bengawan Solo. Sebanyak 200 kepala keluarga harus dievakuasi lantaran rumahnya tergenang air.
Kepala BPBD Solo, Gatot Sutanto, mengatakan bahwa hujan yang turun di Kota Solo dan sekitarnya pada Senin siang hingga tengah malam menyebabkan aliran Sungai Bengawan Solo meluap.
Daerah sekitar bantaran sungai yang tergenang air di antaranya Pucangsawit, Jebres, Kedunglumbu, Sangkrah, Joyontakan, dan Kampungsewu.
"Di beberapa daerah di sekitar bantaran sungai ketinggian air mencapai 30-75 sentimeter. Banjir Bengawan Solo mulai meluap ke perkampungan warga sekitar pukul 17.00 WIB," kata dia di Solo, Selasa, 29 November 2016.
Salah satu daerah yang tergenang banjir, disebutkan Gatot, merupakan kediaman pribadi Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, di Pucang Sawit. Genangan air masih terlihat di sekitar depan rumah pribadi Rudy hingga Selasa pagi.
"Bagian depan rumah Pak Rudy (Wali Kota) sempat tergenang air. Genangan banjir masih terlihat di jalan depan rumah," sebutnya.
Untuk mengurangi jumlah genangan air, lanjut Gatot, pihaknya telah mengerahkan mobil pemadam kebakaran untuk menyedot air. Bahkan, pada Selasa siang pompa air portabel dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo dikerahkan untuk menyedot air yang menggenangi kawasan tersebut.
Sementara itu, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengakui jika kediaman pribadinya di Pucangsawit sempat tergenang banjir. Hanya saja banjir yang meluap kali ini tidak setinggi banjir sebelumnya.
"Banjir kali ini menggenangi teras rumah. Tetapi semalam di jalan depan rumah yang posisinya lebih rendah ketinggian air mencapai leher orang dewasa sekitar pukul 01.30 WIB," sebutnya.
Saat ini banjir mulai berangsur-angsur surut, karena dua unit pompa air telah dikerahkan untuk menyedot genangan air. Air yang disedot tersebut selanjutnya dialirkan ke Sungai Bengawan Solo.