Polisi Buru Dua Pelaku Bom Molotov Vihara Singkawang
- Aceng/ VIVAnews
VIVA.co.id – Kepolisian telah mengetahui identitas pelempar bom molotov ke vihara di Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Karena itu, polisi kini tengah memburu pelaku yang berjumlah dua orang tersebut.
"Terakhir, yang saya tahu identitas sudah diketahui. Hari ini apakah berhasil ditangkap, atau tidak, saya belum tahu. Tetapi, yang jelas pelaku menggunakan sepeda motor. Yang melakukan pelemparan," ujar Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin malam, 28 November 2016.
Mengenai motif pelemparan tersebut, mantan Kapolda Banten ini mengaku pihaknya belum mengetahui secara pasti.
"Nah, ini yang belum bisa dijawab sekarang. Tetapi, yang jelas, setelah orangnya tertangkap baru ketahuan, sekarang kita menduga saja," katanya.
Polisi masih menyelidiki motif pelaku menjadikan vihara sebagai objek penyerangan. Menurutnya, semua kemungkinan bisa saja terjadi, termasuk unsur sakit hati, atau masalah terkait pemilihan kepala daerah (pilkada).
Namun, dia menuturkan, dari hasil penyelidikan sementara, pelemparan tersebut bukan merupakan aksi terorisme.
"Nah, itu dia yang sedang kita dalami, apakah sakit hati dengan pihak-pihak tertentu, biasanya kan nanti ke situ arahannya, alasannya apa. Tapi ini, nanti sementara bukan terkait masalah teror dan belum bisa diarahkan ke situ. Ada dugaan memang, kaitannya dengan kaitan masalah pilkada di situ. Tetapi, kepastiannya harus jelas bagaimana dari pemeriksaan tersangka itu," katanya.
Sebelumnya, sebuah vihara di Kota Singkawang Kalimantan Barat, dilaporkan terkena lemparan bom diduga molotov pada Senin pagi, 14 November 2016, sekira pukul 03.15 waktu setempat.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Api yang muncul akibat botol bersumbu yang dilemparkan juga berhasil dipadamkan penjaga vihara.
Sejauh ini, Kepolisan Daerah Kalimantan Barat, telah melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian dan mengamankan sejumlah barang bukti.
"Ditemukan pecahan kaca yang diduga dari botol, ada kain warna merah dan ada bau minyak tanah, yang kesemuànya itu diduga sebagai bahan bom molotov," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Kombes Pol Suhadi SW. (asp)