Berita Hoax Menggurita, Filter Media Sosial Dibutuhkan

Pengamat kebijakan publik Agus Pambagyo dalam diskusi media.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id – Dengan semakin maraknya penggunaan media sosial, konten-konten yang menyerupai berita pun semakin menggurita. Tak sedikit berita tersebut mengandung berita hoax atau bohong.

Tegas! Ini Alasan Sarwendah Somasi Netizen yang Fitnah Hubungannya dengan Betrand Peto

Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagyo, mengatakan perlu ada tools (aturan) khusus untuk memfilter media sosial yang berisikan berita hoax.

“Ini masyarakat menelan (berita hoax) gitu saja, mau unsur agama sampai suku, sudah mengerikan,” ucap Agus dalam diskusi bertemakan “Telekomunikasi, Medsos, dan Kita” di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu, 26 November 2016.

Raffi Ahmad Geram Dituduh Lakukan Pencucian Uang, Begini Responnya

Untuk itu, Agus menyarankan agar pemerintah dapat menyaring berita-berita palsu yang menyebar di berbagai media sosial, seperti di Facebook, Twitter, hingga Instagram.

“Bagaimana filter tersebut harus ada tapi bukan menutup jalur informasi, namun lebih bisa membedakan (berita) fake (palsu) dan tidak,” ucapnya.

Tanggapi Berita Hoax, Depe: Setiap yang Viral, di Situ Ada Dewi Perssik!

Terlebih, kata dia, penyebaran informasi yang kurang akurasinya itu, dikonsumsi oleh semua kalangan masyarakat. Bahkan, Agus mengatakan, kaum intelektual pun bisa saja terjelembab di arus berita hoax.

“Orang yang berpendidikan pun bisa terjerumus, karena enggak tahu ini berita hoax atau tidak. Meski filter berita di media sosial ini sulit tapi harus ada,” ungkapnya.

Sarwendah

Sarwendah Kasih Waktu 3x24 Jam Buat Netizen yang Disomasi Minta Maaf, Kalau Dilanggar...

Sarwendah akhirnya angkat bicara perihal berita bohong atau hoax terkait hubungannya dengan sang anak, Betrand Peto yang akhir-akhir ini ramai diberitakan.

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024