Bentrok Nelayan di Langkat, Dua Perahu Dibakar

Ilustrasi/Aktivitas nelayan tradisional di Indonesia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA.co.id – Puluhan nelayan tradisional di Kabupaten Langkat Sumatera Utara terlibat bentrok, Sabtu dinihari, 26 November 2016. Akibat ini dua perahu milik nelayan setempat menjadi sasaran karena dibakar.

Tragedi Kapal Nelayan di Pesisir Selatan, Satu Meninggal Satu Hilang

Konflik antarnelayan ini sebelumnya telah lama terjadi. Ini ditengarai adanya kelompok nelayan yang kedapatan menggunakan Pukat Layang atau sejenis pukat Harimau yang bisa meraup segala jenis ikan di laut.

Tak cuma itu, pukat Layang juga bahkan bisa merusak terumbu karang yang berada di dalam laut. Atas itulah, nelayan yang emosi langsung meneyrang dua kapal yang pada dini hari tadi kedapatan melaut.

Ketua OJK Minta Penghapusan Utang Macet Petani hingga Nelayan Segera Dijalankan

"Konflik ini sudah lama. Nelayan yang menggunakan pukat layang sudah dingatkan berkali-kali. Tapi tidak dipedulikan. Jadi nelayan desa emosi," kata Faisa, Kepala Desa Bubun Kabupaten Langkat.

Aksi pembakaran perahu nelayan pengguna pukat Layang itu beruntung tidak memakan korban jiwa. Sebab enam anak buah kapal langsung menyelamatkan diri melihat amuk warga yang membakar perahu mereka yang baru saja pulang melaut.

Kesepakatan KTNA dan Organisasi Tani: Dorong Swasembada Pangan dan Energi

"Kamis sudah resah dengan pengguna pukat Layang ini. Ikan-ikan habis, terumbu karang rusak," kata seorang nelayan desa Bakri.

Sejauh ini, belum ada pernyataan polisi terkait aksi pembakaran dua perahu ini, Kerugian ditaksir mencapai belasan juta rupiah.

Taufik Hidayat/Sumatera Utara

HNSI Gelar Makan Bergizi Gratis di Seluruh Indonesia

Makan Bergizi Gratis ala Prabowo Tuai Apresiasi, Dinilai Jitu Cegah Stunting

Program unggulan Makan Bergizi Gratis (MBG) Presiden Prabowo Subianto diapresiasi oleh HNSI.

img_title
VIVA.co.id
12 Desember 2024