Titik Terang Pencarian Helikopter Bell 412 Milik TNI AD

Ilustrasi/Helikopter TNI
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Upaya pencarian Helikopter Bell 412 milik TNI Angkatan Darat yang dilaporkan hilang kontak di belantara hutan Kalimantan sedikit menunjukkan titik terang.

Ini didapat dari informasi warga Dusun Nang Sarang yang berada di pelosok Malinau Kalimantan Utara yang mengaku sempat melihat ada helikopter berputar-putar.

"Saya lihat ada heli berputar-putar di langit. Tidak lama itu ada ledakan keras," kata Inoh, warga Dusun Nang Sarang, Sabtu, 26 November 2016.

Pengakuan Inoh itu memberi kabar baik tentang keberadaan heli yang telah dilaporkan hilang sejak Kamis, 24 November 2016, sekira pukul 11.29 waktu setempat itu.

Namun demikian, perkiraan lokasi yang disampaikan Inoh bukan perkara mudah. Sebab untuk menuju desa terakhir, di Desa Longberang, dibutuhkan 10 jam perjalanan darat yang harus membelah hutan dan sungai.

Itu belum menuju ke kemungkinan sumber suara ledakan yang bisa memakan waktu tiga hari jalan kaki. "Jauh. Kita harus mengelilingi dua gunung yakni Gunung Laga Pratu dan Fok Yakui. Terus melintas dua air terjun yaitu Rueb Matul dan Rueb Bangada," kata Inoh.

Kasi Operasi Korem 091 Kolonel Eben Lumban Tobing yang memimpin pasukan pencarian lewat jalur darat menyebutkan, saat ini ada 112 personel gabungan telah diterjunkan untuk penyisiran jalur darat lewat Kabupaten Malinau.

Perkiraan penelusuran akan disempitkan ke arah timur Desa Long Bawan yang menjadi titik tujuan Heli Bell 412 mengirimkan logistik bagi pasukan pengaman perbatasan antara Indonesia dan Malaysia.

Kerusuhan Tewaskan 300 Orang, PM Bangladesh Mundur dan Kabur ke Negara Lain

"Kami juga akan menggunakan heli ke desa yang warganya mengaku melihat heli berputar-putar," kata Eben.

Heli Bell 412 sebelumnya berangkat dari Bandara Tarakan Kalimantan Utara pada Kamis, 24 November 2016. Lalu melakukan komunikasi terakhir dengan Tower Malinau pada pukul 11.29 waktu setempat dan berada di ketinggian 2.500 kaki.

KKB Bunuh Pilot Helikopter Berkebangsaan Selandia Baru di Distrik Alama Timika

Rencana terbang heli bermuatan lima awak ini adalah Desa Long Bawan Malinau yang memang hanya bisa diakses lewat udara untuk menggirim 400 kilogram logistik pasukan pengaman perbatasan.

Heli ini diketahui buatan tahun 2013 dan dilaporkan dalam kondiis layak terbang saat lepas landas. Sejauh ini, sejak komunikasi terakhir pada tiga hari lalu, keberadaan heli tersebut masih belum diketahui. Pencarian masih terus dimaksimalkan lewat jalur udara dan darat.

Polda Bali Masih Investigasi Ungkap Insiden Helikopter Jatuh Terlilit Tali Layangan

Muhammad Tahir/Kalimantan Utara

Helikopter BMKG mendarat darurat di Maros, Sulsel

Diterjang Cuaca Buruk, Helikopter BMKG Mendarat Darurat di Maros

Helikopter mendarat di Lapangan Kassi Kebo Maros Baru, sekitar pada Selasa, 17 Desember 2024, sore sekitar pukul 15.30 Wita.

img_title
VIVA.co.id
17 Desember 2024